Lampung Barat (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melalui Dinas Perdagangan (Disdag) Provinsi Lampung menggelar pelaksanaan kegiatan pasar lelang komoditas agro di Liwa Kabupaten Lampung Barat.
"Kegiatan pasar lelang komoditi agro merupakan media interaksi sektor agro agar bisa memanfaatkan teknologi Informasi berbasis Web dalam mendukung visi Pemprov Lampung dalam program gubernur, Lampung Berjaya," kata Kepala Dinas Perdagangan (Kadisdag) Provinsi Lampung Satria Alam, di Liwa, Lampung Barat, Rabu.
Ia mengatakan kegiatan pasar lelang komoditas agro merupakan program Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) yang telah tersusun dalam pelaksanaan tiga pilar program utama seperti, pasar lelang komoditi agro, sistem resi gudang dan bursa komoditi berjangka.
Menurut dia, dalam misi kelima yaitu membangun kekuatan ekonomi masyarakat berbasis pertanian dan wilayah pedesaan agar seimbang terhadap wilayah perkotaan.
Provinsi Lampung, lanjutnya, merupakan pusat agrobisnis terkemuka dengan daya saing global dan berkelanjutan. Maka,dengan media interaksi dalam wadah pasar lelang komoditi agro, diharapkan dapat membantu petani, produsen di Provinsi Lampung.
Satria Alam menjelaskan pada era globalisasi ekonomi dan dorongan perdagangan bebas, tentu akan menyebabkan terjadinya persaingan yang ketat di bidang perdagangan, inilah perlunya kepiawaian para petani dan produsen yang didorong oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah daerah
Karena itu, kata Satria Alam, kepiawaian para pelaku pemasaran komoditas agro merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh dalam proses pembentukan harga komoditas.
"Lampung salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki kontribusi dan berperan mendukung pertumbuhan ekonomi Nasional," kata Satria Alam.
Maka, perlunya diantisipasi sejak dini, sehingga peran tesebut mampu terwujud secara maksimal dan terwujudnya Lampung Berjaya.
Lampung Barat merupakan sentra kopi terbaik dan terbesar di Provinsi Lampung, maka pihaknya berharap kopi robusta akan mampu bersaing dan memiliki nilai jual yang pantas sesuai kualitasnya, tambah dia.
Program pasar lelang ini sangat diharapkan agar mengintegrasikan pola kerjasama yang baik antara petani, pedagang dan konsumen, sehingga akan mendapatkan kepastian tentang gambaran jumlah produk, konsumen dan komoditas yang akan ditransaksikan.
Sementara, Ketua Panitia pelaksanaa pasar lelang komoditas agro Ir. Ofrial yang juga Kabid Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perdagangan Provinsi Lampung menambahkan, kegiatan pasar lelang komoditas agro di tahun 2019 ini diikuti sekitar 60 orang peserta mulai dari para petani, kelompok tani, Gapoktan, pedagang, pengepul dan industri makanan ringan, baik dari dinas maupun usaha masyarakat.
"Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar yang berlangsung di aula Kantor Dinas Kesehatan Pemkab Lampung Barat," jelasnya.
Berita Terkait
Kanwilkumham catat 10.728 kekayaan intelektual di Lampung telah terdaftar
Jumat, 26 April 2024 11:55 Wib
Bupati dan Ketua TP PKK Lampung Selatan terima Satyalancana Wira Karya mewakili Sumatera
Jumat, 26 April 2024 7:35 Wib
Kapolda Lampung ajak masyarakat perangi judi online
Kamis, 25 April 2024 19:59 Wib
Kapolda Sulawesi Barat--DPRD Lampung sepakati penegakan hukum sengketa tanah
Kamis, 25 April 2024 19:55 Wib
Polres Lampung Barat tingkatkan patroli jelang panen raya kopi
Kamis, 25 April 2024 16:31 Wib
KAI Tanjungkarang catat 72.597 penumpang terangkut selama Lebaran 2024
Kamis, 25 April 2024 15:50 Wib
Pemanah Lampung raih 12 medali Kejurnas Panahan PPLP-SKO di Samarinda
Kamis, 25 April 2024 15:45 Wib
Laporan publik jadi pertimbangan rekrutmen ad hoc oleh KPU Bandalampung
Kamis, 25 April 2024 13:23 Wib