Panglima Komando Armada III TNI AL lantik tiga pejabat

id Sorong,panglima komando armada III

Panglima Komando Armada III TNI AL lantik tiga pejabat

Suasana upacara pelantikan Ketiga jabatan strategis Armada III Sorong (Foto Istimewa)

Sorong (ANTARA) - Panglima Komando Armada III TNI Angkatan Laut Papua Barat, Laksamana Muda TNI I N.G. Ariawan melantik tiga jabatan strategis dalam upacara militer di Markas Komando Kota Sorong, Jumat.

Ketiga jabatan strategis tersebut adalah Komandan Satuan Marinir (Dansatmar) Kolonel Marinir Freddy Jhon H Pardosi, Komandan Polisi Militer (Danpom) Letkol Laut (PM) Boy Herman Dharmo Kumara, dan Komandan Satuan Pasukan Katak (Dansatkopaska) Letkol Laut (E) Joko Andriyanto.

Panglima Armada III Laksamana Muda TNI I N.G. Ariawan dalam sambutannya mengatakan bahwa peresmian dan pengukuhan tiga jabatan tersebut merupakan implementasi perwujudan program kerja Pemimpin TNI terutama TNI AL dalam memenuhi satuan yang merupakan bagian dalam struktur organisasi.

Dia mengatakan, ketiga jabatan yang diresmikan tersebut merupakan jabatan Komando Pelaksana Pembinaan di lingkungan Koarmada III TNI AL Papua Barat.

Menurut dia, Satmar Koarmada III memiliki tugas pokok, yaitu meningkatkan kesiapsiagaan tempur unsur Marinir yang dibawah Kendali Operasi sebagai komponen Sistem Senjata Armada Terpadu dalam rangka mendukung tugas pokok koarmada III.

Dikatakan, Pomal Koarmada III memiliki tugas pokok yaitu menyelenggarakan penegakan hukum, penyidikan, pengamanan fisik, ketertiban dan disiplin personel, materiil khusus, serta mengawasi secara langsung terhadap kegiatan dan Operasi Kepolisian Militer yang dilaksanakan oleh Pomal kewilayahan di lingkungan Koarmada III dan jajaranya.

Sedangkan Satkopaska Koarmada III memiliki tugas pokok yaitu melaksanakan pembinaan kekuatan dan kemampuan tempur Pasukan Katak sesuai tuntutan kualifikasi sebagai komponen khusus dalam rangka meningkatkan kemampuan tempur Koarmada III.

"Karena itu, setiap unsur dituntut untuk senantiasa meningkatkan pembinaan fungsi satuan dan satker masing-masing mengingat tantangan tugas ke depan semakin berat dan kompleks seiring pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta berbagai perubahan yang sulit diprediksi," ujarnya.