Bandarlampung (ANTARA) - Harga gabah baik tingkat petani maupun penggilingan di Provinsi Lampung, pada April 2019 turun dibandingkan bulan sebelumnya.
"Harga gabah itu turun disebabkan oleh datangnya musim panen padi sehingga stok gabah meningkat dari bulan sebelumnya," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, Yeane Irmaningrum, di Bandarlampung, Sabtu.
Ia menyebutkan penurunan rata-rata harga kelompok kualitas Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani sebesar 12,01 persen dari Rp4.713 menjadi Rp4.147 per kilogram. Dengan kelompok kualitas yang sama, lanjutnya, harga gabah di tingkat penggilingan turun sebesar 11,80 persen dari Rp4.804,59 menjadi Rp4.237 per kilogram.
Ia menjelaskan di tingkat penggilingan harga gabah tertinggi Rp4.850 per kilogram pada gabah kualitas GKP dengan varietas Ciherang di Kecamatan Gading Rejo dan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu.
Sedangkan harga gabah terendah kelompok kualitas GKP yaitu Rp3.780 per kilogram dengan varietas Cimalaya terdapat di Kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah. "Harga tersebut berada di atas harga pembelian pemerintah yaitu Rp3.750 per kilogram," jelas Yeane.
Selama Aprl 2019, BPS Lampung melakukan survei harga produsen gabah dengan 55 observasi. Observasi didominasi oleh kelompok gabah kualitas GKP dan gabah kualitas rendah.
BPS : Harga gabah di Lampung turun
Kepala BPS Lampung, Yeane Irmaningrum (Antara Lampung/Agus Wira Sukarta)
