Pertamina nyatakan belum ada kebijakan hapus premium

id hapus premium, kebijakan hapus premium,erwin hiswanto

Pertamina nyatakan belum ada kebijakan hapus premium

Masyarakat sudah sulit mendapatkan premium di sejumlah SPBU (Foto : Antaranews com/Dok)

Bergeraknya sudah seperti itu, sekarang masyarakat sudah memilih BBM yang jenis dan kualitasnya bagus, karena saat ini mobil-mobil sudah dirancang untuk konsumsi BBM yang bagus, katanya
Jambi (Antaranews Lampung) -  Hingga saat ini belum ada kebijakan pemerintah yang menghapus bahan bakar minyak jenis premium, meskipun masyarakat sudah beralih dari bahan bakar jenis tersebut, kata General Manager PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) II Sumatera Bagian Selatan, Erwin Hiswanto.

"Belum ada kebijakan penghapusan premium, dan soal stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) banyak yang sudah tidak menjual premium itu karena kapasitas dan alokasinya sudah dibagi-bagi," kata Erwin di Jambi, Senin.

Ia menjelaskan, pihaknya tidak menampik jika sejumlah SPBU sudah tidak menjual jenis premium dan lebih banyak menjual bahan bakar yang memiliki kualiatas kadar "research octane number" (RON) yang lebih tinggi seperti pertalite dan pertamax series.

"Jadi memang dari segi pengusahanya itu lebih memilih menjual pertalite karena lakunya juga kencang, sehingga mereka tidak mau jual premium lagi," katanya.

Soal SPBU yang tidak menjual premium, katanya, itu karena biasanya tidak punya tanki tambahan, dan SPBU juga ada yang memilih menjual pertalite karena untungnya lebih besar aapalgi saat ini masyarakat sudah banyak yang beralih ke pertalite.

Menurut dia, saat ini untuk jenis kendaraan yang masih banyak menggunakan jenis premium didominasi oleh angkutan umum. Sedangkan untuk kendaraan pribadi lebih banyak beralih ke bahan bakar jenis pertalite dan pertamax.

"Untuk jenis premium kita di jalur angkutan umum tetap kita sediakan, dan untuk Jambi saya kira alokasi premium cukup banyak dan masih tetap menyediakan dalam jumlah yang cukup," kata Erwin Hiswanto.

Saat ini, tambahnya, BBM non subsidi lebih mendominasi di pasaran, seperti jenis pertalite dan pertamax karena kendaraan sekarang pun sudah dirancang untuk konsumsi BBM yang memiliki kualitas RON lebih tinggi.

"Bergeraknya sudah seperti itu, sekarang masyarakat sudah memilih BBM yang jenis dan kualitasnya bagus, karena saat ini mobil-mobil sudah dirancang untuk konsumsi BBM yang bagus," katanya.