Pemkot Bandarlampung wajibkan lagu daerah diputar

id Hotel, restoran,Pemkot Bandarlampung wajibkan lagu daerah diputar

Pemkot Bandarlampung wajibkan lagu daerah diputar

Pemkot Bandarlampung mewajibkan hotel memutar lagu daerah/ilustrasi (FOTO ANTARA LAMPUNG/Hisar Sitanggang)

Bandarlampung (Antara Lampung) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandarlampung menegaskan bahwa lagu daerah wajib diputar pihak hotel dan restoran untuk memperkenalkan kebudayaan asli Lampung.
         
"Beberapa waktu lalu sudah pernah kita kumpulkan seluruh pengusaha restoran dan hotel, untuk mendengarkan lagu daerah karena itu sudah kewajiban," kata Kepala Disbudpar Kota Bandarlampung, M. Yudhi di Bandarlampung, Selasa.
         
Dia mengatakan, para pengusaha pun menyambut baik akan tetapi beberapa pengusaha meminta agar diberikan sejumlah waktu tertentu.
         
"Kita juga mendengarkan keluhan dari pengusaha tersebut jangan sampai lagu Lampung membuat konsumen tidak berselera. Oleh sebab itu kita mendengarkan maunya mereka seperti apa," kata dia.
         
Ia melanjutkan, jangan hanya lagu Lampung tidak diputarkan, tetapi lagu mandarin diputar.
         
Kemudian, disbudpar pun telah meminta seniman untuk membuat lagu Lampung agar membuat sebuah lagu yang menarik dan modern.
         
"Setelah mendengar keluhan dari pengusaha, kita telah meminta pencipta lagu Lampung untuk menciptakan sebuah lagu modern dan menarik," kata dia.
         
Menurutnya, seniman akan membuat lagu Lampung dengan lirik dan aransemennya yang lebih modern, namun perlu diketahui bahwa bahasa daerah ini lebih banyak dialeknya ada "Api" dan "Nyow".
         
"Kita ada dua dialek dan pengucapannya pun berbeda sehingga membutuhkan waktu, agar lagu tersebut bisa didengarkan," kata dia.
         
Dalam waktu dekat disbudpar pun akan mengadakan pameran lukisan dan juga pagelaran musik tradisional khas Lampung, seperti alat musik cetik.
         
Sementara itu, seorang warga Ny Hartini mengatakan ia pernah mendengarkan lagu Lampung diputar di sebuah supermarket di Jalan Kartini Kota Bandarlampung.
         
"Saya juga agak kaget sih, supermarket itu memutarkan lagu dan instrumen lagu Lampung, sehingga suasana lebih nyaman. Jujur saya tidak tahu artinya, tetapi karena musiknya lembut apalagi diputar malam dan suasana dingin ruang AC jadi lebih nyaman," kata dia,  yang berasal dari Jawa itu.

ANTARA