Kota Vatikan (Antara/Reuters) - Pihak gereja Katolik tidak menginginkan masyarakat mendonasikan "uang kotor" hasil membayar pekerja dengan gaji rendah, demikian penegasan Paus Fransiskus, Rabu.
"Beberapa penyumbang datang ke gereja menawarkan keuntungan dari darah orang-orang yang telah dieksploitasi, dianiaya, dan diperbudak bekerja dengan upah tidak memadai," kata Paus saat menggelar pertemuan rutin mingguan dengan para peziarah di Kota Vatikan.
"Saya ingin menyampaikan kepada mereka: 'Silakan bawa pulang uang kalian dan bakar segera," ujar Paus yang hendak memberikan perlindungan kepada kaum papa dan merapikan sistem manajemen pusat keuangan Vatikan di masa kepausannya.
"Umat Tuhan...tidak membutuhkan uang kotor, mereka butuh ketulusan hati yang dapat membuka ampunan dari Tuhan," ujarnya menambahkan.
Paus memberikan cap uang seperti itu berasal dari "kotoran iblis" dan mengutuk para iblis yang dikekang kaum kapitalis. Penyebutan oleh paus itu telah memicu kritik dari beberapa pemimpin bisnis di Amerika Serikat.
Paus Fransiskus meningkatkan kewenangan otoritas intelijen keuangan Vatikan (AIF), namun pengawas keuangan Eropa Moneyval menyatakan bahwa tahun lalu Tahta Suci masih perlu bertindak lebih agresif dalam menuntut pelaku kejahatan keuangan.
Berita Terkait
Paus minta gencatan senjata di Gaza
Senin, 4 Maret 2024 7:26 Wib
Megawati dapat dua buku dari Paus Fransiskus
Senin, 18 Desember 2023 23:51 Wib
Ketua DPR RI membahas toleransi dengan Paus Fransiskus di Vatikan
Senin, 18 Desember 2023 23:43 Wib
Puluhan ribu orang memberi penghormatan terakhir kepada Paus Benediktus
Selasa, 3 Januari 2023 0:14 Wib
Pemuda Indonesia desain jubah untuk Sri Paus Fransiskus
Jumat, 28 Oktober 2022 13:30 Wib
Paus ditemukan dalam kondisi mati di perairan Raja Ampat
Jumat, 28 Oktober 2022 9:44 Wib
Paus Fransiskus kunjungi Kazakhastan
Rabu, 14 September 2022 12:16 Wib
Paus Fransiskus minta maaf karena harus menunda perjalanannya ke Afrika
Minggu, 12 Juni 2022 21:22 Wib