Lampung Timur (ANTARA Lampung) - Kepolisian Resor Lampung Timur mengungkapkan dua warga Kabupaten Lampung Timur terlibat aktif dalam organisasi Gerakan Fajar Nusantara, menyusul dibuka posko pengaduan orang hilang.
"Dari posko pengaduan orang hilang yang dibuka, kami menerima dua laporan orang hilang yang disampaikan oleh Saudara Syafei dan Wati yang melaporkan bahwa keluarganya hilang atas nama Ahmad Suyanto beralamat di Desa Negeri Agung Kecamatan Gunung Pelindung, dan istrinya bernama Siti Aminah yang sudah dua bulan menghilang," ujar Kepala Bagian Operasional Polres Lampung Timur, Kompol Ujang Supriyanto, di Sukadana, Kamis.
Dia menjelaskan, berdasarkan laporan dua warga itu, jajarannya pun langsung membentuk tim untuk melakukan penyelidikan terhadap kedua warga yang dilaporkan hilang tersebut.
"Setelah dilakukan penyelidikan, jajaran Polres Lampung Timur di rumah Ahmad Suyanto menemukan atribut-atribut organisasi Gafatar," ujarnya lagi.
Kompol Ujang menyebutkan, atribut yang ditemukan di rumah Ahmad Suyanto saat penggeledahan itu berupa tanda keanggotaan Gafatar, formulir pendaftaran diri Gafatar atas nama Ahmad Suyanto, kaos lengan panjang putih-oranye berlogo Gafatar tiga buah, kemeja batik lengan panjang warna oranye dengan motif songket Lampung dan logo Gafatar satu buah.
Kemudian ditemukan pula kalender berlogo Gafatar tahun 2014 yang berisi visi dan misi Gafatar dua buah, buku catatan ajaran Gafatar tiga buah, tabloid Gafatar bulan November 2014 satu buah, buku tamu ormas Gafatar satu buah, buku cetak berbasiskan umat Gafatar yang berjudul "Pendidikan Dasar Orang Tua" satu buah, fotokopi ajaran buku Gafatar tujuh eksemplar, dan foto berwarna milik Siti Aminah satu lembar.
Dengan ditemukan dua warga yang menjadi anggota Gafatar itu, Kompol Ujang menyatakan Polres Lampung Timur masih terus melakukan pendalaman dan mencaritahu keberadaan kedua orang tersebut.
Tapi menurutnya, dari informasi awal saat ini keduanya berada di Kalimantan. "Berdasarkan informasi saudaranya yang melapor ke posko orang hilang, saat ini keduanya berada di Kalimantan. Tapi kebenarannya masih kami selidiki," ujarnya.
Saat ini, kata Kabagops Polres Lampung Timur itu, baru dua orang yang telah melaporkan diri di posko pengaduan orang hilang Polres Lampung Timur atas kehilangan anggota keluarganya.
Selain kedua warga yang ditemukan bergabung sebagai anggota Organisasi Gafatar itu, Kompol Ujang juga menyebutkan terdapat 13 orang yang telah teridentifikasi sebagai pengikut organisasi Gafatar yang berasal dari Lampung Timur dan menunggu pemulangan dari Kalimantan Barat berdasarkan data dari Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik dan Linmas Lampung Timur.
"Mereka yang terdata di Kesbangpol dan Linmas Lampung Timur sebanyak 13 orang, sehingga kami akan rapatkan di Pemkab Lampung Timur besok untuk membicarakan penanganan 13 orang ini setelah tiba di Lampung Timur," kata Kompol Ujang pula.(Ant)
Berita Terkait
Dompet Dhuafa terus dukung pendidikan Indonesia melalui beasiswa YES
Jumat, 3 Mei 2024 10:55 Wib
Kehilangan tiga pemain penting, pelatih Uzbekistan optimistis raih juara Piala Asia U--23
Jumat, 3 Mei 2024 5:43 Wib
Uzbekistan mengaku tak gentar hadapi timnas Indonesia di Stadion Abdullah bin Khalifa
Senin, 29 April 2024 6:09 Wib
Dompet Dhuafa Jawa Timur vaksinasi hewan kurban
Minggu, 28 April 2024 6:59 Wib
Agar hasil tangkapan ikan meningkat, PHE OSES bersama nelayan pasang rumpon di perairan Lampung Timur
Sabtu, 27 April 2024 0:12 Wib
Rutan Sukadana komitmen jalankan WBK dan WBBM
Selasa, 23 April 2024 22:25 Wib
Pantai timur Taiwan diguncang 240 kali gempa susulan selama sehari
Selasa, 23 April 2024 18:38 Wib
Rutan Sukadana gandeng Dinas Kesehatan Lampung Timur gelar penyuluhan kesehatan
Selasa, 23 April 2024 18:14 Wib