Jakarta (ANTARA Lampung) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut pewarta foto di Istana Kepresidenan termasuk anggota Pewarta Foto Indonesia (PFI) yang berpameran foto bertema Setahun Kerja Jokowi-JK sebagai pewarta "nakal-nakal".
"Kalau di kantor ya mau difoto apanya. Kita 70 persen di lapangan, foto apapun yang kayak foto ini bawa sepatu saya enggak sadar, yang moto juga nakal-nakal mungkin dari jauh," kata Presiden Jokowi setelah meninjau Pameran Foto Setahun Kerja Jokowi-JK di Museum Mandiri Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan banyak momen selama setahun ini termasuk di sudut-sudut Istana yang diabadikan dalam foto tapi menurut dia lebih banyak bisa diabadikan kegiatannya yang di luar Istana karena ia mengaku menghabiskan lebih banyak waktu kerjanya di lapangan.
"Ya banyak saat kita di lapangan, proyek program yang luput dari pengamatan, dibidik cantik, ada yang dekat, jauh, menghasilkan hasil yang sangat banyak memang memberikan kesan," katanya.
Dari sekian banyak foto yang dipamerkan, Jokowi mengaku terkesan dengan foto karya Faizal Fanani dari liputan6.com.
Foto itu menggambarkan seorang anak berpose di belakang mobil dinas Presiden di kawasan Petamburan, Jakarta, Selasa (1/9).
"Foto yang anak kecil enggak bisa foto sama saya, foto sama mobilnya enggak apa-apa," katanya.
Ia mengatakan terlalu banyak momen apalagi karena di lapangan terus maka banyak sudut yang berbeda.
Menurut mantan Gubernur DKI itu, foto-foto yang dipamerkan secara komplit merekam kenangan selama setahun Kabinet Kerja yang dipimpinnya.
Presiden hadir di acara itu pada sekitar pukul 18.00 WIB atau terlambat dua jam dari yang dijadwalkan karena masih menggelar rapat di Istana.
Ketua Panitia Pameran Randy Tri Kurniawan mengatakan pameran foto menampilkan berbagai potret kegiatan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) beserta sejumlah menteri Kabinet Kerja selama satu tahun dari mulai 20 Oktober 2014 hingga 20 Oktober 2015.
"Pameran foto ini adalah karya dari pewarta foto yang biasa meliput di Istana Kepresidenan dan juga fotografer seluruh Indonesia yang telah lolos kurasi atau seleksi," ujar Randy.
Ia menambahkan foto-foto yang dipamerkan bukan hanya berisi gambaran kinerja Kabinet Kerja tapi juga kritikan untuk pemerintah.
Ia berharap foto kritikan yang dipamerkan juga bisa menjadi masukan untuk pemerintah nantinya.
"Kami berharap Presiden dan Menteri Kabinet Kerja melihat foto-foto yang ditampilkan tidak sebagai foto tunggal melainkan rangkaian foto cerita yang penuh makna. Foto kritikan juga dilihat sebagai masukan untuk pemerintahan dalam bekerja," katanya.
Ada pun pada penyelenggaraan pameran ini, sekitar 560 karya foto jurnalistik telah diterima panitia dari para pewarta foto seluruh Indonesia.
Foto terpilih sebanyak 121 karya untuk ditampilkan dalam katalog dan dari jumlah itu sebanyak 80 karya foto terpilih untuk dipamerkan.
Jokowi sebut pewarta foto "Nakal-nakal"
Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf)
...Kalau di kantor ya mau difoto apanya. Kita 70 persen di lapangan, foto apapun yang kayak foto ini bawa sepatu saya enggak sadar, yang moto juga nakal-nakal mungkin dari jauh, kata Presiden...
