Gubernur Minta Pengusaha Peduli Kesenian Tradisonal

Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Gubernur Lampung Sjachroedin ZP meminta pengusaha peduli terhadap kesenian tradisional daerah setempat agar tetap tumbuh dan berkembang.

"Pengusaha atau swasta tidak hanya melulu mengurusi seni musik yang cenderung menguntungkan, tetapi juga seni-seni lainnya, terutama seni tradisi yang patut dilestarikan," kata dia, dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Berlian Tihang, pada pengukuhan pengurus Dewan Kesenian Lampung, di Bandarlampung, Kamis.

Gubernur juga mengapresiasi jika para pengusaha maupun swasta turut serta secara nyata membantu para seniman dan dunia seni dalam mengembangkan karya-karyanya.

Ia juga mengajak untuk mulai mencintai karya seni daerah sendiri.

"Kita upayakan untuk mengkoleksi dan memajang dan menikmati karya seni hasil ciptaan seniman dari daerah sendiri," ujar dia.

Dengan demikian lanjut dia, bursa karya seni di Lampung akan lebih hidup dan secara langsung atau tidak langsung akan turut membantu pengembangan kesenian itu sendiri secara menyeluruh.

"Mak ganta kapan lagi, mak kham siapa lagi," Kalau bukan sekarang kapan lagi, kalau bukan kita siapa lagi," ujarnya dalam Bahasa Lampung.

Gubernur juga mengharapkan dunia seni daerah Lampung semakin baik dan meraih prestasi tinggi serta dapat sejajar dengan daerah lainnya.

"Saya akan senantiasa mendorong semangat berkesenian itu," kata dia lagi.

Disisi lain menurut dia, pengurus DKL periode 2011-2014 yang baru dikukuhkan mampu mengahsilkan karya-karya seni yang baik dan berkualitas agar nama baik daerah semakin dikenal.

Menurutnya, tanggung jawab pengembangan kesenian bukan hanya ada di tangan pemerintah, tetapi juga dari masyarakat luas.

Para tokoh seni sambung dia, hendaknya semakin meningkatkan bimbingan dan arahan, para pemerhati dan budayawan juga dapat menggali nilai-nilai seni baik yang modern maupun yang tradisional.

"Seni tradisional perlu dipertahankan, dilestarikan dan dikembangkan," kata dia menambahkan.

Pengukuhan kepengurusan DKL, diharapkan mampu sebagai penggerak serta motivator guna membangun sinergitas pengabdian kepada masyarakat dan bagsa.

Terkait harapan para seniman untuk memiliki gedung kesenian kata dia, saat ini sedang dalam proses pembangunan.

"Mudah-mudahan pembangunan gedung kesenian akan bisa selesai tahun ini juga," katanya.

Ia menambahkan, gedung kesenian bukanlah tujuan akhir dari perjalanan berkesenian. Peningkatan kuantitas dan kualitas karya adalah yang paling utama untuk di kedepankan.

(ANTARA/A054)