Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Nilai total ekspor sejumlah komoditas bukan minyak dan gas Provinsi Lampung pada April 2017 mencapai 301,47 juta dolar Amerika Serikat atau mengalami penurunan 9,87 persen dibandingkan ekspor Maret.
Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung Yeane Irmaningrum di Bandarlampung, Rabu (31/5), mengatakan lima golongan barang utama ekspor Provinsi Lampung pada April 2017, yaitu lemak dan minyak hewan/nabati, kopi, teh dan rempah-rempah, batu bara, bubur kayu/pulp, dan olahan dari buah-buahan/sayuran.
Ia menyebutkan, penurunan ekspor April terhadap Maret 2017 terjadi pada tiga golongan barang utama, yaitu olahan dari buah-buahan/sayuran turun sebesar 21,67 persen, batu bara turun sebesar 16,84 persen, dan lemak dan minyak hewan/nabati turun sebesar 4,25 persen.
Sedangkan, lanjutnya, dua golongan barang utama, yaitu bubur kayu/pulp naik sebesar 63,72 persen, dan kopi, teh, rempah-rempah naik sebesar 12,14 persen,
Ia menjelaskan, kontribusi lima golongan barang utama terhadap total nilai ekspor April 2017 Provinsi Lampung berturut-turut adalah yaitu lemak dan minyak hewan/nabati, kopi, teh dan rempah-rempah, batubara, bubur kayu/pulp, dan olahan dari buah-buahan/sayuran.
Menurutnya, nilai kontribusinya masing-masing yaitu 42,24 persen; 17,60 persen; 11,27 persen; 6,35 persen dan 5,89 persen.
"Peranan kelima golongan tersebut mencapai 83,35 persen," jelasnya.
Ia menambahkan, negara utama tujuan ekspor Provinsi Lapung pada April 2017, yaitu ke India yang mencapai 75,69 juta dolar, Amerika Serikat 40,14 juta dolar, Tiongkok 34,74 juta dolar, diikuti Spanyol dan Belanda masing-masing dengan nilai ekspor sebesar 19,44 juta, dan 18,46 juta dolar.
"Peranan kelimanya mencapai 62,51 persen," tambah Yeane. (Ant)
Ekspor Nonmigas Lampung Turun
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung Yeane Irmaningrum (rb.bps.go.id)
