Lampung Selatan (ANTARA) - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung sejak bulan Januari hingga Agustus 2023 telah menangani sebanyak 145 kejadian bencana non-kebakaran, seperti evakuasi satwa liar dan bantuan pelepasan cincin warga.
"Kasus non-kebakaran yang kami tangani seperti kasus sarang tawon, ular yang meresahkan warga, biawak, kucing, monyet, anjing, tiket, pohon tumbang, angin puting beliung, termasuk menyelamatkan orang yang ingin melepaskan cincin," kata Kepala Bidang Damkar pada Dinas Damkarmat Lampung Selatan Rully Fikriansyah, saat dihubungi dari Pesisir Barat, Jumat.
Ia mengatakan, Damkarmat Lampung Selatan tidak hanya bertugas memadamkan api jika terjadi kebakaran, namun sejumlah kejadian non-kebakaran yang sifatnya menyelamatkan juga menjadi tugas pokok dan fungsi.
Dia juga menjelaskan, sejak awal Januari hingga Agustus 2023, dari 146 bencana non-kebakaran yang terjadi dan sudah ditangani oleh pihak Damkarmat, yang paling banyak yakni penyelamatan sarang tawon dan gangguan ular.
"Rincian kasus penyelamatan, yakni sarang tawon 74 kali, ular 40, biawak 5, kucing 1, monyet 2, anjing 1, pohon tumbang 8, cincin 11, Tugu Adipura 1, angin puting beliung 1, mayat tenggelam 1, dan evakuasi tikus 1 kali," kata dia pula.
Rully mengatakan, jika terdapat kejadian yang sifatnya perlu penyelamatan warga bisa langsung menghubungi Dinas Damkar dan Penyelamatan.
Untuk mempermudah masyarakat mendapatkan bantuan dari Damkarmat jika membutuhkan pertolongan, masyarakat dapat menghubungi "call center" Dinas Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Lampung Selatan, di nomor 082279513682.
"Jika terjadi kebakaran atau hal yang membahayakan dan membutuhkan pertolongan masyarakat Lampung Selatan segera hubungi call center atau nomor telepon tersebut," ujar Rully.
Baca juga: Damkarmat Lampung Selatan tangani 54 kasus kebakaran selama 2023
Baca juga: Damkarmat Lampung Selatan salurkan air bersih ke warga terdampak kemarau
