TPID Lampung Pastikan Pasokan Pangan Cukup

id ketua tpid lampung, arief hartawan

TPID Lampung Pastikan Pasokan Pangan Cukup

Ketua TPID Lampung Arief Hartawan (FOTO:ANTARA Lampung/Ist)

...Berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya, pada saat menjelang dan selama bulan Ramadan tahun lalu dan tahun ini, harga-harga bahan pokok cenderung lebih stabil, kata Arief...
Bandarlampung  (ANTARA Lampung) - Tim Pengendalian Inflasi Daerah Provinsi Lampung memastikan pasokan pangan selama Ramadan dan Lebaran 1438 Hijriah mencukupi.

"Berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya, pada saat menjelang dan selama bulan Ramadan tahun lalu dan tahun ini, harga-harga bahan pokok cenderung lebih stabil," kata Ketua TPID Lampung Arief Hartawan di Bandarlampung, Rabu (31/5).

Ia menyebutkan, hal tersebut tidak terlepas dari berbagai upaya antisipasi menjaga stabilitas harga yang telah dilakukan oleh TPID di seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Lampung.

Beberapa upaya yang dilakukan untuk menjaga kecukupan pasokan bahan pangan yakni, pertama, memantau kondisi pasokan, keamanan dan kelayakan pangan di seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Lampung.

"Kondisi pasokan bahan pangan strategis di Lampung saat ini dalam jumlah yang aman dan lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama puasa Ramadan dan Idul Fitri," ujar Arief.

Kedua, menyelenggarakan operasi pasar bekerja sama dengan Bulog dalam rangka stabilisasi harga secara terstruktur. Ketiga, menyelenggarakan pasar murah bekerja sama dengan beberapa BUMN/BUMD dan pihak swasta di hampir seluruh kota di Provinsi Lampung.

Keempat, mempercepat penyaluran beras sejahtera rastra di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Lampung kepada rumah tangga sasaran melalui optimalisasi fungsi Rumah Pangan Kita (RPK). Kelima, mengawasi distribusi komoditas pangan antar daerah di Lampung dan mencegah penimbunan komoditas pangan.

Selanjutnya, memastikan ketersediaan bahan bakar minyak dan elpiji dalam jumlah dan jenis yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat mengingat Lampung merupakan jalur perlintasan dari Sumatera ke Jawa dan sebaliknya.

Arief menambahkan, meskipun kondisi pasokan dan harga bahan pangan di Lampung saat ini masih relatif terjaga, pemerintah melalui Bulog dapat melakukan intervensi kapanpun dan dimanapun untuk menstabilkan harga.

Sebagaimana diketahui, lanjutnya, harga acuan penjualan di konsumen (sesuai Permendag No.27/M-DAG/PER/5/2017 tentang Penetapan Harga Acuan Pembelian di Petani dan Harga Acuan Penjualan di Konsumen) untuk sejumlah komoditas penting yang disediakan oleh Bulog antara lain gula pasir Rp12.500/kg, minyak goreng kemasan sederhana Rp11.000/liter, bawang putih Rp38.000/kg, daging sapi beku Rp80.000/kg, dan telur ayam Rp22.000/kg.

Harga yang berlaku di pasar dalam praktiknya bisa lebih rendah dari harga acuan, misalnya harga telur ayam yang saat ini dijual oleh Bulog dalam kisaran Rp19.000-Rp19.500/kg.

Arief yang juga Kepala Perwakilan BI Lampung menyatakan dengan perkembangan tersebut, masyarakat seharusnya tidak perlu merasa khawatir karena persediaan pangan di Lampung jumlahnya lebih dari cukup dan pemerintah daerah bersama dengan instansi terkait, baik yang tergabung dalam TPID maupun satgas pangan selalu siap untuk melakukan stabilisasi harga.

Karena itu, masyarakat hendaknya berbelanja dengan bijak, membeli barang sesuai dengan kebutuhan dan menghindari konsumsi secara berlebihan. Jika perilaku konsumsi masyarakat terkendali, gejolak harga pangan tidak perlu terjadi.   (Ant)