Warga Bandarlampung Mulai Gunakan Pertalite

id Warga Bandarlampung Pakai Pertalite, Pertalite di Bandarlampung, Pertalite

Pemerintah menurunkan harga BBM bersubsidi jenis premium pada 1 April 2016 sebesar Rp500 atau dari Rp6.900 menjadi Rp6.400/liter. Untuk BBM non subsidi seperti pertalite turun dari Rp7.500/liter menjadi Rp7.300/liter.
Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Warga Kota Bandarlampung mulai beralih ke bahan bakar minyak jenis pertalite, seiring dengan langkanya premium di wilayah tersebut.

"Sudah keliling SPBU tidak ada yang menjual premium, jadi beralih ke pertalite," kata Ikhsan warga Kecamatan Kemiling, di Bandarlampung, Jumat (1/4).

Harga pertalite saat ini pun, tidak jauh berbeda dengan premium hanya selisih Rp1.000 sehingga tidak masalah jika harus beralih ke BBM lain.

Sebelumnya pun, lanjut dia sudah pernah beberapa minggu mencoba memakai pertalite dan pengapian untuk mesinnya cukup baik.

"Tidak masalah jika premium dihilangkan, apalagi hari ini memang tidak ada padahal harganya sudah turun," kata dia.

Rifki, warga lainnya mengatakan hal yang sama di tengah sulitnya mendapatkan premium, pertalite menjadi solusi untuk mengganti BBM kendaraannya.

"Jika untuk mobil bisa lebih baik, pengapian mesinnya pun baik dan saya juga tidak masalah jika premium dihilangkan," kata dia.

Berdasarkan pantauan di sejumlah SPBU, premium sudah habis dan warga pun banyak yang beralih ke pertalite.

SPBU 24-352-127 di Jalan Wolter Mongonsidi, telah kehabisan premium sejak pagi hari, sehingga warga beralih ke BBM lain.

"Premium habis mas, hanya ada pertalite dan pertamax," kata Purnama salah satu pegawai.

Senior Sales BBM Pertamina Lampung Teuku Desky Arifin mengatakan, bahwa sejak subuh pihaknya sudah mendistribusikan BBM.

"Sejak subuh sudah mendistribusikan premium, mereka pun telah menghabiskan stok BBM harga lama," kata dia.

Pemerintah menurunkan harga BBM bersubsidi jenis premium pada 1 April 2016 sebesar Rp500 atau dari Rp6.900 menjadi Rp6.400 per liter. Untuk BBM non subsidi seperti pertalite turun 200 rupiah dari Rp7.500 per liter menjadi Rp7.300 per liter.

Pertamax turun Rp200 per liter dari Rp8.400 menjadi Rp8.200 per liter, lalu pertamax plus turun Rp200 per liter dari Rp8.900 per liter menjadi Rp8.700 per liter.

Sementara pertamina dex turun Rp200 dari Rp9.000 menjadi Rp8.800 per liter. Solar non subsidi turun Rp200 dari Rp7.800 per liter menjadi Rp7.600 per liter.