Ulama ingatkan pers terus junjung tinggi kejujuran

id Ulama ingatkan pers terus junjung tinggi kejujuran

Ulama ingatkan pers terus junjung tinggi kejujuran

KHR Ahmad Azaim Ibrahimy (Istimewa)

...Karena dengan menyajikan fakta yang benar atau menjunjung tinggi kejujuran, maka ruh pers menjadi sangat kuat dalam memainkan perannya, kata Kiai Azaim...
Bondowoso (ANTARA Lampung) - Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah, Sukorejo, Kabupaten Situbondo, KHR Ahmad Azaim Ibrahimy, berharap insan pers Indonesia terus menjunjung tinggi kejujuran dalam menjalankan tugas mulianya sebagai penyampai pesan.

"Karena dengan menyajikan fakta yang benar atau menjunjung tinggi kejujuran, maka ruh pers menjadi sangat kuat dalam memainkan perannya," katanya kepada Antara di sela-sela kegiatan keagamaan di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Minggu (7/2) malam, terkait Hari Pers Nasional 9 Februari 2016.

Menurut dia, seiring perkembangan zaman, mungkin banyak pelaku media yang sudah mengabaikan nilai-nilai mulia yang menjadi jati diri kehidupan pers itu, yakni menyajikan fakta yang apa adanya.

"Akan tetapi saya yakin juga banyak wartawan yang masih istikamah menjalankan fungsinya dengan benar, yakni menjunjung kebenaran dan menyajikan fakta yang mampu mendidik masyarakat dalam menjalani kehidupan yang lebih baik. Ini patut kita apresiasi bersama," ujarnya.

Ia mengemukakan sepanjang catatan sejarah manusia, media sebagai alat komunikasi, termasuk di dalamnya karya sastra, sebenarnya kembali kepada siapa yang membawa pesan alias pelaku dari media itu sendiri.

"Kalau ditanya siapakah pejuang pena itu, pejuang kata-kata itu, jawabnya, adalah mereka yang menyampaikan amanah sesuai dengan fakta atau realitasnya," kata cucu ulama terkemuka almarhum KHR As'ad Syamsul Arifin itu.

Jika merujuk pada sejarah, lanjut dia, pada zaman pra-Islam, media juga berperan dalam memengaruhi peradaban manusia yang kemudian terus berlanjut pada era Islam muncul dengan nilai-nilai luhur yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.

"Bahkan kitab suci adalah media yang menyampaikan informasi masa lalu, masa kini dan masa depan. Artinya, seluruh masyarakat dituntut untuk menampilkan sikap jujur dan objektif serta amanah dalam memberikan informasi," katanya.

Bagi Kiai Azaim, di tengah perkembangan zaman yang konsekuensinya adalah banjirnya informasi dari berbagai sumber, termasuk media sosial, media atau pers harus menjadi penyeimbang informasi yang benar kepada masyarakat.

Pada kesempatan itu, ia menyampaikan selamat berulang tahun kepada insan pers Indonesia dan berharap para jurnalis tetap istikamah dalam memperjuangan kebenaran.

"Kita berharap, semuanya menjadi insan pers yang amanah dan bertanggung jawab," katanya. (Ant)