BNN: Media selamatkan masyarakat dari bahaya narkoba

id logo bnn, bnn selamatkN MasyRkT Sri nRKOB

BNN: Media selamatkan masyarakat dari bahaya narkoba

Ilustrasi Badan Narkotika Nasional (BNN) (antaranews.com)

...Terima kasih kepada para wartawan yang selama ini banyak memberitakan kiprah BNN dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran narkoba...
Jakarta (ANTARA Lampung) - Badan Narkotika Nasional menilai media massa memiliki peran yang sangat besar dalam membebaskan masyarakat dari bahaya dan ancaman penyalahgunaan narkoba.

"Terima kasih kepada para wartawan yang selama ini banyak memberitakan kiprah BNN dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran narkoba," kata Direktur Advokasi BNN, Yunis Farida Oktoris, di Jakarta, Sabtu (28/11).

Direktur Advokasi BNN mengemukakan hal tersebut dalam seminar nasional Indonesia Melawan Narkoba yang diselenggarakan oleh Forum Akademisi Indonesia (FAI), di aula Kampus Bina Sarana Informatika (BSI) Jakarta.

Narasumber lain dalam seminar yang dihadiri kalangan akademisi dan masyarakat umum itu adalah wartawan senior Kantor Berita Antara Aat Surya Safaat, dengan moderator Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Nusa Mandiri, Dr Mochamad Wahyudi.

Seminar dengan tema "Bahaya narkoba dan Peran Media dalam Penanggulangannya" itu, merupakan bentuk kepedulian FAI dalam melindungi generasi muda dari bahaya narkoba.

Beberapa waktu sebelumnya FAI juga menyelenggarakan seminar nasional tentang bahaya korupsi.

Menurut Direktur Advokasi BNN, ke depan pers di Indonesia perlu lebih mengkampanyekan untuk menghentikan peredaran narkoba dengan slogan "Stop Narkoba" agar dapat menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkotika dan zat berbahaya lainnya.

"Bukan hanya pemberantasan narkoba, kampanye Stop Narkoba itu justru sangat penting untuk menyelamatkan sekitar 97,8 persen dari 250 juta penduduk Indonesia dari bahaya narkoba," katanya, seraya menambahkan bahwa sebanyak 2,2 persen penduduk Indonesia kini sudah terkena bahaya narkoba.

Sementara itu, wartawan senior Antara, Aat Surya Safaat menyatakan keprihatinan yang mendalam terkait sudah merajalela narkoba di berbagai kalangan masyarakat, bahkan Indonesia sudah menjadi konsumen sekaligus produsen narkoba yang tergolong besar di Asia.

"Kita prihatin, narkoba bukan hanya beredar di daerah pekotaan, namun juga sudah masuk ke pedesaan. Selain itu penggunanya sudah berkembang, dari kalangan selebritis hingga kalangan pelajar dan mahasiswa bahkan guru besar," katanya lagi.

Ia juga menyatakan setuju dengan Direktur Advokasi BNN yang mengemukakan pentingnya peranan media dalam mencegah penyebaran dan penyalahgunaan narkoba, sehingga ke depan sinergi dan kerja sama BNN dengan media massa di Tanah Air perlu lebih ditingkatkan.

"Jika presiden, panglima perang, dan bahkan teroris membutuhkan media untuk publikasi, maka begitu pun BNN, terlebih kini kita hidup dalam sebuah masyarakat yang berada dalam kondisi darurat narkoba," katanya lagi.