Orkestra Babelsberg Bawakan Indonesia Raya Buka Festifal

id orkestra, jerman fest

Untuk selanjutnya kita akan mendengarkan lagu kebangsaan Indonesia dan dilanjutkan dengan lagu kebangsaan Jerman
Jakarta (ANTARA Lampung) - Orkestra Film Jerman Babelsberg membawakan lagu kebangsaan "Indonesia Raya" untuk membuka parade kebudayaan Jerman yang bertajuk Jerman Fest di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu malam.

Lagu Indonesia Raya dibawakan oleh 60 orang musisi dari kelompok musik asal Jerman tersebut setelah acara parade budaya negeri Eropa Barat tersebut secara resmi dibuka oleh Duta Besar Jerman untuk Indonesia Georg Witschel dan Direktur Jenderal Kebudayaan Kemdikbud Kacung Marijan.

"Untuk selanjutnya kita akan mendengarkan lagu kebangsaan Indonesia dan dilanjutkan dengan lagu kebangsaan Jerman," kata pembawa acara pada malam itu setelah pemukulan gong sebanyak tiga kali oleh Witschel dan Kacung sebagai penanda acara Jerman Fest dibuka.

Sesaat kemudian, para pengunjung yang berada di Teater Besar Taman Ismail Marzuki, Jakarta, berdiri dan mendengarkan dengan khidmat lagu kebangsaan Indonesia dan Jerman dibawakan oleh kelompok musik yang sudah cukup sering mengisi musik untuk berbagai film di Amerika, Inggris dan Jerman.

Orkes Film Babelsberg memainkan aransemen musiknya untuk mengiringi film bisu Metropolis yang ditayangkan pada malam pembukaan Jerman Fest tersebut.

Dari informasi yang dihimpun Antara, Metropolis adalah film bisu ekspresionis Jerman yang dibuat dengan proses pembuatan sekitar satu tahun yaitu antara 1925 hingga 1926 dengan sutradara Fritz Lang.

Film yang berlatar kota masa depan dan dengan tingkat sosial yang terbagi ini adalah film fiksi ilmiah pertama dan dianggap salah satu karya terpenting dalam sejarah.

Dalam sambutannya, Dubes Witschel mengatakan dengan adanya festival kebudayaan yang bertajuk Jerman Fest ini diharapkan hubungan kedua negara semakin erat dan melahirkan proses pertukaran informasi yang saling menguntungkan kedua belah pihak.

"Dengan acara ini, saya harap hubungan kedua negara semakin erat dan melahirkan proses pertukaran informasi yang saling menguntungkan kedua belah pihak," ujar Witschel.

Witschel menekankan pertukaran informasi tersebut, bukan hanya pertukaran kebudayaan saja tapi juga mencakup kerja sama ilmu pengetahuan, politik dan ekonomi.

Sementara itu, Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kacung Marijan mengatakan dengan adanya acara ini menunjukkan bahwa Indonesia dan Jerman adalah partner strategis.

Lebih lanjut, dia mengatakan dengan acara ini, dimungkinkan adanya pertemuan atau konvergensi kebudayaan dari kedua negara demi terciptanya perdamaian.

"Dengan acara ini dimungkinkan adanya konvergensi teknologi, ilmu pengetahuan dan lainnya, dan yang paling penting adalah kebudayaan karena jika ada konvergensi kedamaian bisa tercapai dengan saling memahami dan Jerman serta Indonesia telah membuktikan itu," kata Kacung.