Kartu tani dan nelayan sejahtera jurus oking

id kartu tani dan nelayan sejahtera, jurus oking, pesisir barat

Pesisir Barat, Lampung (ANTARA Lampung) - Oking Ganda Miharja, calon Bupati Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung, mempunyai jurus jitu meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan di tanah kelahiranya itu, berupa Program Kartu Tani Sejahtera (KTS) dan Kartu Nelayan Sejahtera (KNS).

Menurut Oking saat dihubungi di Krui, Selasa, adanya KTS dan KNS itu akan menjamin tersedia pupuk dan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bagi petani dan nelayan di Pesisir Barat, mengingat selain permasalahn modal dan teknologi modern, salah satu problem petani dan nelayanan adalah minim ketersediaan pupuk dan solar bersubsidi.

"Kelangkaan tersebut menyebabkan kenaikan harga dan mengurangi pemasukan petani dan nelayan. Isyaallah program KTS dan KNS menjadi obat yang mujarab," ujarnya.

Menurut Oking, KTS itu nantinya akan dipegang oleh semua petani anggota kelompok tani yang berhak menerima pupuk bersubsidi.

Pada setiap kartu tani ini nantinya ditulis masing-masing nama petani, alamat, jenis tanaman, luas lahan dan usulan kebutuhan pupuk sesuai yang tercantum dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang disampaikan kelompoknya.

Nantinya, setiap kali melakukan pembelian pupuk bersubsidi, masing-masing petani harus membawa kartu tani tersebut ke pengecer yang telah ditunjuk.

"Opsi pemasaran pupuk dengan kartu tani ini diajukan sebagai salah satu solusi untuk mengatasi keruwetan pemasaran pupuk yang terjadi di lapangan. Tak ada kecemburuan, pupuk didapatkan sesuai dengan kebutuhan," ujarnya pula.

Tepat Sedangkan Program Kartu Nelayan Sejahtera (KNS dibuat untuk mengatasi kelangkaan BBM bersubsidi yang dirasakan para nelayan tradisional dan menata penyalurannya BBM agar tepat sasaran. "Jadi, BBM itu untuk melaut, bukan untuk berbisnis (jual-beli)," ujar dia lagi.

"KNS diberikan kepada nelayan agar dapat terus melaut tanpa kendala. Ke depan, tak ada lagi cerita berhenti melaut karena BBM kosong. Sasaran KNS adalah nelayan yang benar-benar menghasilkan ikan," kata Ketua DPC PDI Perjuangan Pesisir Barat ini lagi.

Dengan KNS pemerintah juga dapat mengetahui jumlah kebutuhan BBM tiap nelayan beserta hasil tangkapannya, ujar Oking.

"Adapun manfaat lain dari kartu ini adalah sebagai buku tabungan dan ATM. Pemerintah akan merangkul pihak Bank untuk mewujudkan itu. Jadi, Rakyat juga kita ajarkan menabung dan melek tekhnologi," kata dia.

Menurut Oking, program KTS dan KNS kini sedang digodok oleh timnya. Masyarakat juga bisa meberikan kritik dan saran mengenai program ini melalui tim dan dirinya. Atau menghubungi posko-posko relawan Oking-Top terdekat.

"Masyarakat harus diajarkan berpolitik yang baik. Partisipasi aktif rakyat adalah fondasi kekuatan kami. Mudah-mudahan pembahasan detailing program ini segera selesai. Agar secepatnya di lounching dan disosialisasikan kepada masyarakat. Semoga program ini bermanfaat bagi Pesisir Barat," kata Oking lagi.

Pendaftaran pasangan calon bupati-wakil bupati Pesisir Barat yang diusung PDI Perjuangan dan PKPI, KRT Oking Ganda Miharja SH-Irawan Topani SH MKn, ke Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pesisir Barat di GSG Selalaw Kecamatan Pesisir Tengah, pada Senin (27/7).

Pendaftaran pasangan itu diiringi para simpatisan, kader partai, pengurus ranting, anak ranting, pengurus anak cabang (PAC) dan masyarakat pendukung.

Sebelum melakukan pendaftaran, seluruh simpatisan dan kader dari kedua partai politik pengusung pasangan tersebut menggelar pertemuan yang dipusatkan di kantor DPC PDI Perjuangan Pesisir Barat di Pekon Walur Kecamatan Krui Selatan, dihadiri anggota DPR asal Lampung yang juga putra daerah Krui KRH Henry Yosodiningrat SH.

Hadir pula Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung, Drs H Mukhlis Basri MM yang juga Bupati Lampung Barat, dan kader PDI Perjuangan Makmur Azhari (Wakil Bupati Lampung Barat).

Selain itu, anggota DPRD Provinsi Lampung Yanuar Irawan, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Pesisir Barat (Ketua DPRD Pesisir Barat) Piddinuri dan Sekretaris DPC PDIP Lampung Barat juga Ketua DPRD Lampung Barat Edi Novial.

H Hermansyah Dulaimi SH dan Dr Aryusmar sebelumnya merupakan peserta penjaringan bakal calon bupati dari PDIP Pesisir Barat.