Ratusan Mahasiswa IBI Darmajaya Ujian Sertifikasi Internasional

id ibi, darmajaya, kampus biru

Bandarlampung, (ANTARA Lampung) - Sebanyak 275 mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya Lampung menjalani ujian sertifikasi internasional secara serentak pada Kamis dan Jumat (26--27/2) di laboratotium Information Acces Centre (IAC) kampusnya di Bandarlampung.
        
Kepala UPT Pelatihan IAC IBI Darmajaya, Melda Agarina, SKom MTI MOS di Bandarlampung, Jumat, mengatakan ujian itu dilakukan setelah sebelumnya mereka mengikuti pelatihan persiapan ujian sertifikat internasional yang digelar IAC selama tiga hari, Senin hingga Rabu (23--25/2) dengan menggandeng Multimatic untuk pendampingan dan pengawasan.
      
Menurut Melda menjelaskan, materi pelatihan yang diberikan yakni microsoft office specialist (MOS) untuk mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Database Administration Fundamental (DAF) bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer.  
 
"Sertifikasi internasional sudah menjadi bagian dari kurikulum di IBI Darmajaya, sehingga mahasiswa sebelum yudisium wajib memiliki minimal satu sertifikat internasional. Program ini dilakukan dalam rangka menghadapi persaingan dunia kerja pada era Masyarakat Ekonomi ASEAN tahun ini," katanya lagi.  
   
Dia menegaskan, sertifikasi internasional penting bagi mahasiswa sebagai bentuk pengakuan dari skill atau kemampuan yang dimiliki mahasiswa.
        
Mahasiswa yang dinyatakan lulus ujian berhak menyandang gelar MOS bagi peserta ujian microsoft office specialist dan MTA bagi Database Administration Fundamental.
        
"Sertifikat merupakan bukti pengakuan. Ketika skill kita diakui di tingkat internasional, mudah-mudahan semakin meningkatkan rasa percaya diri mahasiswa ketika harus bersaing di dunia kerja," ujar dia pula.
        
Ia menambahkan, tahun ini menjadi tahun perdana dilaksanakan tes sertifikat internasional. Tes ini diperuntukkan mahasiswa semester akhir.    
   
Melda menyatakan, sertifikasi itu juga dimaksudkan agar lulusan IBI Darmajaya tidak hanya berbekal ijazah, tetapi juga memiliki sertifikasi yang dapat digunakan sebagai bekal setelah lulus nanti.  
   
Rektor IBI Darmajaya, Dr Andi Desfiandi, SE MA, menuturkan program sertifikat internasional digulirkan sebagai salah satu upaya peningkatan mutu mahasiswa.
        
Menurutnya, dengan adanya sertifikasi maka kompetensi seseorang menjadi bisa dipertanggungjawabkan, sehingga menambah nilai jual bagi mereka yang sedang mencari peluang kerja.
        
"Dunia kerja menuntut sumber daya manusia yang menguasai kompetensi di bidang tertentu. Pengakuan terhadap penguasaan kompetensi tersebut haruslah dibuktikan dengan satu sertifikasi yang diakui secara internasional. Karena itu, IBI Darmajaya mewajibkan semua mahasiswa untuk bersertifikat internasional yang menjadi pengakuan tertulis atas skill mereka," katanya lagi.
        
Dia menegaskan, IBI Darmajaya harus bisa menciptakan lulusan yang unggul dan mampu berdaya saing.
        
Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah dengan program sertifikasi mahasiswa disesuaikan dengan kompetensi masing-masing. Hal ini penting untuk memaksimalkan pengetahuan dan skill mahasiswa, kata Andi.
        
"Tentunya dengan memiliki sertifikasi yang berlaku internasional akan menambah nilai dari mahasiswa tersebut, dibandingkan dengan mahasiswa lain yang tidak memiliki sertifikat. Selain itu, karena sertifikat ini berlaku internasional, maka kesempatan untuk bekerja di luar negeri menjadi lebih terbuka," kata Andi pula.