Bandarlampung (ANTARA) - Unit Pelaksana Teknis (UPT) International Office Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya menggelar Sosialisasi Student Mobility kepada mahasiswa beberapa waktu lalu di Warung Prancis Gedung Hj. Yoenidar Karim.
Sosialisasi yang mengusung tema “Unlock The World & Take Your TOEFL Free” tersebut menghadirkan narasumber Kepala UPT International Office Rahmalia Syahputri, Mahasiswa International Degree Scholarship dari Mesir Hasheem Ibrahim Mandour, Mahasiswi Student Exchange Vietnam Hyun Thi Khanh Ngan dan alumni student mobility Sherli Trisnawati. Dalam sosialisasi juga tidak hanya mendengar cerita kuliah di luar negeri namun juga para mahasiswa bermain game bersama.
Rahmalia Syahputri mengatakan Kantor Hubungan International kembali membuka kesempatan kepada mahasiswa IIB Darmajaya untuk merasakan kuliah di luar negeri dengan perguruan tinggi mitra.
“Sosialisasi ini juga diharapkan mahasiswa dapat langsung mengetahui akan manfaat student mobility,” ungkap dia seperti dikutip dari https://darmajaya.ac.id.
Adapun perguruan tinggi mitra luar negeri yang menjadi tujuan student mobility tahun ini adalah Universitas Teknikal Malaysia Melaka (UTeM); Nantong Vocational University (NTVU), Tiongkok; Rangsit University dan King Mongkut's Institute of Technology Ladkrabang, Thailand; dan Russian State Social University (RSSU).
“Karena dengan melihat dunia luar menambah wawasan juga konversi SKS selama kuliah di perguruan tinggi mitra luar negeri,” ujarnya.
Untuk mefasilitasi program student mobility, UPT IO juga menyelenggarakan test TOEFL serentak dan bebas biaya administrasi. Selain itu, bagi yang terpilih akan diberi beasiswa kursus intensif Bahasa Inggris khususnya academic writing, presentasi, speaking, dan note taking.
“Kepada para orang tua tidak perlu khawatir untuk tempat tinggal di perguruan tinggi tujuan di luar negeri karena disediakan asrama yang sangat layak dan aman. Untuk biaya juga terdapat banyak beasiswa yang menunjang untuk kuliah di luar negeri,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Hasheem menuturkan bahwa kuliah di Indonesia membuat dirinya dapat belajar banyak hal. Mulai dari bahasa, budaya, dan makanan serta adaptasi di lingkungan yang berbeda.
“Di IIB Darmajaya juga beragam karakter dan pengajarnya juga sangat membantu dalam adaptasi. Selama ini juga untuk dapat beradaptasi didukung lingkungan dari dosen dan seluruh staf di Darmajaya membantunya,” ujar dia menceritakannya.
Sementara, Hyun Thi Khanh Ngan membagikan awal dirinya memilih untuk berkuliah di negara orang.
“Saya ingin mendapatkan banyak wawasan dan mengenal karakter yang berbeda. Karena ini juga yang pertama ke Indonesia,” ucapnya.
Masih kata dia, dengan berkuliah di negara orang juga menambah portofolio diri. “Karena tidak hanya berkuliah tetapi mempelajari banyak hal sehingga membuka wawasan berpikir,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sherli Trisnawati juga menceritakan bahwa awal dirinya menjadi mahasiswi student mobility di IIB Darmajaya.
“Kesempatan untuk kuliah di luar negeri sangat sedikit saat itu didapat. Jadi rugi bila tidak mengambilnya dan sekarang adik-adik sudah terbuka lebar sehingga harus diambil dan diikuti prosesnya,” ungkapnya.
Menurut dia, selain wawasan dan juga pertemanan tetapi menambah mindset berpikir bahwa dunia itu luas.
“Jangan takut karena belum dapat berbahasa asing tetapi jika memiliki tekad dan keinginan kuat Insya Allah semua akan dimudahkan dalam menjalani perkuliahan di negara orang,” tutupnya.