Ridho Hadiri Perayaan Natal Bersama

id perayaan natal di lampung

Ridho Hadiri Perayaan Natal Bersama

Suasana perayaan Natal di Bandarlampung (ANTARA LAMPUNG/Hisar Sitanggang)

Bandarlampung, (ANTARA Lampung) - Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo menghadiri Perayaan Natal Oikoumene (Katolik--Protestan) di Gedung Serba Guna Universitas Lampung (GSG Unila) yang dihadiri ribuan kaum Nasrani, Kamis (8/1).

Perayaan Natal Oikoumene yang dihadiri sekitar 2.500 umat nasrani dari sejumlah kota di Lampung tersebut berlangsung khidmat dan meriah.

Hadir pada acara itu pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Fokorpimda) seperti Kapolda Lampung Brigjen Pol Heru Winarko, Danrem 043 Garuda Hitam Kol Winarto, Kajati Lampung Sri Hariyati

Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo dalam kesempatan itu mengatakan bahwa, perayaan Natal Tahun 2014, selain merupakan tradisi religius umat Kristiani yang dirayakan setiap tahun, harus dijadikan sebagai sarana untuk merefleksikan momentum Natal sebagai 'feed back' guna dapat menjalin hubungan yang harmonis dan lebih baik lagi antar umat beragama di wilayah Provinsi Lampung yang heterogen dan plural.

"Umat Kristiani merupakan bagian masyarakat Lampung, tidak merasa rendah diri dan berkecil hati karena pemerintah provinsi memandang semua sama dan memiliki hak yang sama, baik beribadah dan lainnya, mari kita bekerjasama untuk memajukan Lampung," ujarnya.

Ia menjelaskan, ajaran dan sikap keteladanan yang menunjukkan sebagai pembawa kasih bagi sesama, memberi keteladanan, kesederhanaan dan selalu penuh cinta serta membawa damai bagi setiap umat manusia.

"Sikap itu kiranya dapat dijadikan pedoman dalam menjalin hubungan antar umat beragama di tengah-tengah masyarakat dalam rangka menjaga situasi yang kondusif, sehingga tidak timbul gesekan-gesekan terkait hubungan antar umat demi kemajuan Lampung," jelasnya.

Ia menambahkan, kerukunan umat beragama di Lampung cukup baik dan harmonis dan hingga sekarang tidak pernah terjadi keributan ataupun gesekan antarmereka.

Sementara Ketua Panitia kegiatan itu RD Philipus Suroyo mengatakan, perayaan ibadah ini harus menjadi landasan bagi umat Kristiani untuk melakukan pembaharuan dalam hidup dan lebih peka terhadap sesama sesuai dengan ajaran Yesus Kristus.