Bandarlampung Siaga Banjir

id Banjir Bandarlampung

Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandarlampung siap menghadapi banjir, pada musim penghujan yang diprediksi BMKG puncaknya terjadi pada bulan Januari hingga Oktober 2015.

"BPBD Kota Bandarlampung telah siap menghadapi situasi yang sulit khususnya ketika bencana alam datang seperti banjir dan tanah longsor," kata Sekretaris BPBD Kota Bandarlampung, Wisnu di Bandarlampung, Selasa (16/12).

Dia mengatakan pihaknya sudah menyiagakan 135 orang yang terbagi dalam tiga tim dan piketnya pun dibagi. Setiap tim akan piket selama delapan jam, petugas piket tersebut berfungsi melakukan langkah cepat.

Dia menjelaskan mereka yang akan bergerak lebih dulu jika terjadi banjir dan tanah longsor.

"Tim tersebut akan berpatroli saat hujan disejumlah wilayah yang rawan banjir," kata dia.

Setiap tim diungkapkannya ada 45 orang, BPBD selalu siaga bencana dan jika terjadi banjir atau yang lainnya silahkan menghubungi nomor pengaduan yakni 0721 252741.

Dalam pencegahan banjir selama ini, BPKD bersama dinas kebersihan kerap melakukan pembersihan disejumlah kali dan wilayah yang sering diterjang banjir jika volume hujan tinggi.

Sejumlah wilayah yang rawan banjir seperti Kelurahan Kaliawi, Kecamatan Tanjungkarang Pusat (TKP) dan Kelurahan Pesawahan, Kecamatan Telukbetung Selatan.

Dua wilayah tersebut kerap menjadi langganan banjir, karena letaknya yang berada ditaran rendah sehingga jika hujan lebat air bisa menggenang.

"Untuk antisipasi hal itu tidak terulang kami kerap melakkan pembersihan kali dan selokan sehingga aliran air lancar. Petugas kami sudah siap menerima laporan bencana dari masyarakat selama 24 jam," ujar dia.

Menurutnya, tidak hanya pihaknya yang bekerja dalam meminimalisir bencana. Dinas terkait pun beserta masyarakat diminta juga harus menjaga lingkungan agar tidak terjadi banjir.

Ia mengungkapkan setiap masyarakat wajib membersikan lingkungan sekitarnya agar lebih nyaman dan jangan sampai ada aliran air yang tersendat sebab itu dapat menimbulkan banjir.

"Masyarakat juga harus bisa menjaga kebersihan. Terutama menjaga saluran air biar tidak tersumbat," katanya lagi.

Terkait longsor wilayah yang rawan terjadi yakni Kelurahan Serengsem dan Kelurahan Panjang Utara. Tim pun akan bekeliling diwilayah tersebut jika hujan lebat, sebab untuk bencana longsor sulit ditebak.

Ia mengungkapkan sebagai upaya membantu warga BPBD bekerjasama dengan pihak ketiga pernah menggelar pelatihan tanggap bencana. Ini dilakukan agar masyarakat tetap waspada, jika suatu saat terjadi hal yang tidak diinginkan.