Bandarlampung (Antara Lampung) - Realisasi ekspor kopi instan asal Provinsi Lampung selama Agustus 2014 menghasilkan devisa sebanyak 319.827 dolar Amerika Serikat dengan volume 33,48 ton atau turun bila dibandingkan bulan sebelumnya.
"Berdasarkan data jumlah itu turun tipis dibanding ekspor Juli senilai 357.058 dolar Amerika Serikat dengan volume 37,20 ton," kata Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung Ferynia di Bandarlampung, Rabu.
Ia mengatakan ekspor kopi instan asal Lampung, pada Juni, mencapai berat 11,22 ton, dengan nilai 354.035 dolar AS.
"Aktivitas ekspor kopi instan Lampung masih terus berlangsung, meski volumenya masih berfluktuasi. Sedangkan penjualan di dalam negeri cukup bagus bisa mencapai rata-rata seratusan ton per bulan," ujarnya.
Ekspor kopi dalam kemasan tersebut, menurut dia, masih perlu ditingkatkan lagi, mengingat Provinsi Lampung merupakan penghasil kopi robusta terbesar di Tanah Air.
Ia juga berharap pengusaha nasional maupun asing mendirikan pabrik pengolah kopi instan, sehingga hasil kopi petani banyak terserap, termasuk tenaga kerjanya.
Sementara itu, Kadis Koperindag Lampung itu mengatakan prospek pemasaran kopi instan Lampung masih tetap cerah, mengingat realisasi ekspor setiap bulan cukup baik dengan promosi ke beberapa negara masih terus dilakukan menggelar berbagai pameran.
Selain itu, Lampung merupakan penghasil kopi robusta terbesar di Tanah Air, sehingga bahan baku untuk pembuatan kopi instan banyak tersedia.
Ekspor Kopi Instan Lampung Turun
Kopi Lampung/(istimewa)
