23 Anak TK Keracunan Makanan

id 23 Anak TK Keracunan Makanan, Taman kanak-Kanak, Minum, Sekolah, pelajar, siswa, steril, bersih, obat, makanan, punduh, kampung, sekolah, miskin, PAU

23 Anak TK Keracunan Makanan

Murid-murid SD di Bandarlampung sedang menyanyikan lagu (Foto ANTARA Dok/M.Tohamaksun).

Ketahuan anak-anak menderita sakit yang sama setelah pulang sekolah, semuaya ada 23 orang keracunan setelah jajan di sekolahnya."
Tasikmalaya (Antara) - Sebanyak 23 anak sekolah tingkat Taman Anak-Anak (TK) dan Sekolah Dasar mengalami keracunan setelah menyantap jajanan makanan sekolah di Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Cecep Zainal Kholis mengatakan tercatat ada 20 siswa TK Fii Mardhotilah dan sisanya siswa SD Kecamatan Purbaratu menderita sakit yang sama yakni mual, pusing dan muntah-muntah setelah makan jajanan makanan kornet bakar di sekolahnya.

"Ketahuan anak-anak menderita sakit yang sama setelah pulang sekolah, semuaya ada 23 orang keracunan setelah jajan di sekolahnya," kata Cecep.

Ia menuturkan, anak-anak sekolah berusia lima sampai tujuh tahun itu datang ke Puskesmas Purbaratu dengan mengeluhkan sakit yang sama yakni mual, muntah-muntah, dan lemas.

Selanjutnya petugas Puskesmas setempat, kata Cecep, melakukan penanganan kesehatan, delapan orang sudah diperbolehkan pulang, sedangkan 15 orang kondisinya kritis sehingga harus menjalani perawatan di Puskesmas.

"Sampai malam ini 15 orang diantaranya masih dirawat di Puskesmas Purbaratu, sisanya diperbolehkan pulang setelah sempat dirawat," kata Cecep.

Sementara itu, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya berusaha mencari tahu penyebab keracunan yang diduga dari makanan jajanan sekolah yang dibeli para korban keracunan tersebut.

Upaya yang telah dilakukan petugas Dinas Kesehatan yakni mengambil contoh makanan yang dijual oleh pedagang di sekolah anak-anak tersebut, selanjutnya dikirim ke Bandung untuk mengetahui terdapat kandungan racun atau tidak.

"Sampel makanan sudah kita ambil kemudian dikirim ke Bandung diperiksa di uji laboratorium untuk mengetahui penyebabnya," kata Cecep.