Jakarta (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Rumania dan Republik Moldova, Meidyatama Suryodiningrat, menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Moldova Maia Sandu di Istana Kepresidenan di Moldova pada Selasa (23/1).
Pada kesempatan itu, menurut keterangan tertulis dari KBRI Bukares yang diterima di Jakarta, Kamis, Dubes Dimas -- panggilan akrab Meidyatama-- menyampaikan salam hormat dari Presiden Indonesia Joko Widodo kepada Presiden Maia Sandu dan rakyat Moldova.
Presiden Maia Sandu menyambut baik penugasan Dubes RI di Moldova dan menyampaikan salam hangat kembali kepada Presiden RI dan rakyat Indonesia, menurut keterangan tersebut.
Dimas mengatakan hubungan bilateral Indonesia dan Republik Moldova yang sudah berjalan baik selama tiga dekade perlu ditingkatkan. Peningkatan kerja sama bidang ekonomi, sosial, budaya, pendidikan serta pelindungan WNI dibahas Dubes Dimas pada pertemuan tête-à-tête dengan Presiden Sandu usai upacara penyerahan surat kepercayaan.
Menurut Dimas, kedua pihak sepakat untuk meningkatkan kerja sama perekonomian, khususnya perdagangan dua arah.
"Terkait hal ini, sangat penting untuk mengembalikan tren perdagangan Indonesia menjadi surplus, sehingga terjadi keseimbangan neraca perdagangan," katanya.
Menurut data KBRI Bukares, pada dua tahun terakhir neraca perdagangan Indonesia-Moldova masih menunjukkan tren negatif dengan defisit di pihak Indonesia. Pada 2023 total perdagangan kedua negara tercatat 20 juta dolar AS (sekitar Rp317 miliar), dengan defisit Indonesia sebesar 19 juta dolar AS (sekitar Rp301 miliar).
Pada 2022, total perdagangan kedua negara tercatat 12,5 juta dolar AS (sekitar Rp198 miliar), dengan defisit di pihak Indonesia sebesar 11,8 juta dolar AS (sekitar Rp186 miliar).
Dimas juga menekankan perlunya meningkatkan kerja sama di bidang pariwisata. "Diversifikasi destinasi pariwisata di Indonesia perlu dipromosikan secara intensif, sehingga warga negara Moldova tidak hanya berkunjung ke Bali," katanya.
Untuk itu, lanjut dia, pada 2024 berbagai kegiatan promosi pariwisata dan kebudayaan akan dilakukan di Moldova guna meningkatkan pengetahuan masyarakat setempat tentang Indonesia serta dapat membuka peluang kerja sama antar agen perjalanan kedua negara.
Terkait bidang pendidikan dan kebudayaan, pemberian beasiswa Pemerintah Indonesia kepada warga negara Moldova dilakukan secara konsisten, katanya.
Dubes Dimas juga menyampaikan misi untuk meningkatkan jumlah beasiswa bagi mahasiswa Moldova dan peluang kerja sama antar universitas kedua negara melalui joint research dan pertukaran pelajar untuk mempererat people-to-people contact.
Menurut data tersebut, hingga Desember 2023 terdapat 12 WNI yang tinggal di Kota Chisinau untuk bekerja di sektor industri spa.
Dukungan Moldova kepada Indonesia pada Dewan HAM period 2024–2026 serta Anggota UNESCO Executive Board periode 2023–2027 dan dukungan Indonesia kepada Moldova pada pencalonan Dewan HAM periode 2027–2029 menegaskan pentingnya hubungan bilateral kedua negara.
Bagi Indonesia, Moldova merupakan mitra di kawasan Eropa Timur, yang dapat menjadi alternatif mitra untuk ekspor komoditas unggulan Indonesia, seperti kelapa sawit.
Dimas juga mengharapkan dukungan Moldova terkait keberlangsungan hilirisasi komoditas ekspor unggulan Indonesia yang dapat berkontribusi untuk mencapai neraca perdagangan yang positif bagi Indonesia.
Meidyatama serahkan surat kepercayaan kepada Presiden Moldova
Terkait hal ini, sangat penting untuk mengembalikan tren perdagangan Indonesia menjadi surplus, sehingga terjadi keseimbangan neraca perdagangan, katanya