Piala Dunia U-17, Timnas Maroko menangi drama adu penalti atas Iran

id Timnas maroko,iran,delapan besar,piala dunia U-17,Adu pinalti

Piala Dunia U-17, Timnas Maroko menangi drama adu penalti atas Iran

Sejumlah pemain Timnas Maroko U-17 selebrasi usai menang adu penalti melawan Iran saat pertandingan 16 besar Piala Dunia U-17 di Stadion GBT Surabaya, Selasa (21/11/2023) malam. (ANTARA/Aribowo Sucipto)

Surabaya (ANTARA) - Timnas U-17 Maroko berhasil lolos ke babak delapan besar setelah berhasil mengalahkan Iran melalui drama adu penalti dengan skor 4-1 dalam pertandingan babak 16 besar Piala Dunia U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Selasa malam.

Gol Iran tercipta dari Esmaeil Gholizadeha pada menit ke-73. Sedangkan gol balasan Maroko tercipta pada menit ke-90+4 oleh Nassim Azaouzi.

Jalannya pertandingan pada babak pertama, para pemain Iran tidak memberi ruang bagi Maroko untuk dapat menguasai bola.

Sekali mendapat bola, Maroko langsung menyerang pertahanan Iran melalui sisi sebelah kanan pertahanan lawan melalui Hamony, namun tidak bisa menciptakan peluang.

Iran mendapat peluang melalui Hesam Nafari pada menit ke-7, namun sundulannya masih melebar di sebelah kiri penjaga gawang Maroko yang dikawal oleh Taha Benrhozil.

Kapten Timnas Iran Erfan Darvish Aali membuat peluang melalui tendangan bebas pada menit ke-15, namun tendangan kerasnya masih melebar ke sebelah kanan gawang Maroko.

Iran kembali mendapat peluang, bahkan bisa dikatakan yang paling baik pada menit ke-22, melalui sundulan Abolfazl Moredi, sayang pemain belakang Maroko Naoufel El Hannach berhasil menghadang dengan kakinya.

Maroko yang ingin meraih kemenangan, meski ditekan oleh Iran tetap berusaha menyerang dari sisi sebelah kanan pertahanan lawan melalui Mohamed Hamony, namun beberapa kali usahanya gagal.

Hingga menjelang pertandingan babak pertama usai, kedua tim masih terlihat belum dapat menciptakan peluang yang berarti.

Hingga wasit meniup peluit tanda turun minum, tidak ada satupun gol yang tercipta dari kedua tim.

Babak kedua, kedua tim masih bermain penuh kehati-hatian dan tempo permainan berjalan agak lambat.

Iran mendapat peluang melalui pemain pengganti Kasra Taheri pada menit ke-52, namun penjaga gawang Maroko Taha Benrhozil dengan sigap menutup pergerakannya.

Selang tiga menit, para penggawa Singa Atlas Muda mendapat peluang melalui tendangan jarak jauh Hamony pada menit ke-55, namun masih melebar tipis di sebelah kiri gawang Iran.

Pemain Maroko Hamza Koutoune mencoba peruntungannya dengan tendangan keras jarak jauhnya pada menit ke-61, namun penjaga gawang Iran Arsha Shakouri berada dalam posisi tepat untuk menangkap bola tersebut.

Maroko yang sudah bisa lepas dari tekanan tim yang berjuluk Team Melli tersebut mendapat peluang lagi pada menit ke-65. Kali ini giliran Ayman Ennair yang berhasil melakukan intersep dengan melewati dua pemain, tetapi tendangannya tidak mengarah ke gawang Iran.

Maroko yang keasyikan menyerang malah harus kebobolan terlebih dahulu setelah sundulan Esmaeil Gholizadeha hasil umpan dari Nima Andarz, menggetarkan jala penjaga gawang Taha Benrhozil pada menit ke-73.

Skor sementara berubah menjadi 0-1, kemenangan untuk Iran.

Anak asuh Said Chiba kembali mendapat peluang melalui tendangan bebas yamg diambil oleh pemain pengganti Zakaria Ouazane, namun masih membentur mistar gawang Iran.

Maroko bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-90+4 melalui tendangan kaki kanan pemain yang menggantikan Amine Katiba yakni Nassim Azaouzi. Tendangan Azaouzi yang tidak begitu keras namun terarah, tidak bisa ditangkap sempurna oleh penjaga gawang Iran Arsha Shakouri. Skor sementara berubah menjadi 1-1.

Menjelang pertandingan selesai, para pemain Maroko silih berganti membuat peluang untuk dapat mengungguli Iran, namun hingga wasit Joao Pinheiro asal Portugal meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, skor tetap 1-1. Pertandingan dilanjutkan dengan adu penalti.

Penendang pertama dari Maroko, pemain bernomor punggung 11 Zakaria Ouazane sukses mengecoh penjaga gawang Iran. Skor sementara 1-0.

Penendang Iran diambil oleh Erfan Darvish Aali, dan berhasil mengecoh penjaga gawang Maroko. Skor menjadi 1-1.

Giliran Nassim Azaouzi sukses memasukkan bola ke gawang Iran, skor menjadi 2-1.

Penendang Iran ketiga, Hesam gagal menjadi algojo. Skor tetap 2-1.

Maroko kembali sukses mengamankan kemenangannya lewat penendang keempatnya yakni Imran Nazih. Skor menjadi 3-1

Berikutnya, tendangan pemain Iran Kasra Taheri digagalkan penjaga gawang Maroko, namun dianulir oleh wasit karena penjaga gawang melewati garis terlebih dahulu. Namun, penjaga gawang Benrhozil mampu menepis untuk kedua kalinya. Skor tetap 3-1.

Fouad Zahouani yang menjadi penentu sukses mengecoh penjaga gawang Shakouri, skor menjadi 4-1 dan sekaligus pertandingan ini dimenangkan oleh Timnas Maroko.

Dari hasil pertandingan tersebut Timnas akan menghadapi Mali yang sebelumnya telah mengalahkan Meksiko dengan skor mencolok 5-0.

Susunan pemain:

Timnas Maroko U-17:

Taha Benrhozil (PG), Fouad Zahouani, Naoufel El Hannach, Abdelhamid Ait Boudlal (K), Hamza Koutoune, Mohamed Hamony, Ayoub Chaikhoun, Abdelhamid Maali, Mohamed Amine Katiba, Saifdine Chlaghmo, Anas Alaoui.
Pelatih: Said Chiba

Timnas Iran U-17:
Arsha Shakouri (PG), Abolfazl Zoleikhaei, Hesam Nafari, Erfan Darvish Aali (K), Nima Andarz, Mahan Sadeghi, Abolfazl Zamani, Amirmohammad Razaghi, Yaghoeb Barajeh, Abolfazl Moredi, Esmaeil Gholizadeha.
Pelatih: Hossein Abdi



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Timnas Maroko menangi drama adu penalti atas Iran