Ramallah (ANTARA) - Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan bahwa setiap tindakan pasukan pendudukan Israel untuk membagi Gaza menjadi dua bagian, adalah hal yang tidak dapat diterima.
Selama pembicaraan telepon dengan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte pada Rabu (8/11), Abbas mengatakan pernyataan militer Israel baru-baru ini bahwa pasukan Israel telah membagi Gaza menjadi dua--yang menandai tahap penting dalam perang melawan kelompok Hamas Palestina--tidak dapat diterima.
Abbas pun menekankan bahwa tidak ada solusi politik atau keamanan terpisah untuk Gaza, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari negara Palestina.
Dia menekankan perlunya menerapkan solusi yang sah secara politik berdasarkan standar internasional untuk kebebasan, kemerdekaan, dan kedaulatan rakyat Palestina.
Sementara ketika dihubungi oleh Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, Abbas menekankan perlunya segera menghentikan pembantaian terhadap rakyat Palestina.
Dia menegaskan bahwa mereka adalah perwakilan sah rakyat Palestina dan hak untuk membuat keputusan nasional berada di tangan Organisasi Pembebasan Palestina.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden Palestina tolak tindakan Israel untuk membagi dua Gaza
Berita Terkait
Jamaika resmi akui kedaulatan negara Palestina
Kamis, 25 April 2024 12:31 Wib
Gandeng Dompet Dhuafa, DSNI Amanah kirim bantuan makanan ke Palestina
Kamis, 25 April 2024 8:36 Wib
Hercules TNI AU tiba usai misi kemanusiaan di Palestina
Jumat, 12 April 2024 5:23 Wib
Adara edukasi tentang Palestina di 250 titik seluruh Indonesia
Sabtu, 6 April 2024 12:39 Wib
Israel batasi warga Palestina ke Al-Aqsa pada Jumat keempat Ramadhan
Jumat, 5 April 2024 21:08 Wib
Adara salurkan bantuan Ramadhan kepada 8.000 lebih keluarga di Palestina
Jumat, 5 April 2024 16:45 Wib
Jokowi lepas bantuan kemanusiaan untuk Palestina dan Sudan
Rabu, 3 April 2024 8:55 Wib
Menyuarakan perjuangan untuk kemerdekaan Palestina
Minggu, 31 Maret 2024 10:23 Wib