Anggota DPR RI hingga Bupati jadi saksi sidang lanjutan suap PMB Unila

id Lampung,KPK,Unila,sidang suap unila

Anggota DPR RI hingga Bupati jadi saksi sidang lanjutan suap PMB Unila

Saksi-saksi yang hadir dalam persidangan lanjutan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Universitas Lampung (Unila) Tahun 2022, di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Bandarlampung, Kamis (9/3/2023). ANTARA/Dian Hadiyatna.

Keenam saksi itu pun diminta oleh majelis hakim untuk memberikan keterangan yang sebenar-benarnya....
Bandarlamung (ANTARA) - Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi (JPU KPK) menghadirkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI hingga kepala daerah menjadi saksi dalam sidang lanjutan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Universitas Lampung (Unila) Tahun 2022.

Keenam saksi tersebut, yakni Anggota DPR RI Tamanuri, Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Sulpakar, Dosen FKIP Unila I Wayan Mustika, Sekretaris Dinas Pendidikan Lampung Selatan Asep Jamhur, dan Sekretaris PWNU Lampung Aryanto Munawar.

Sidang lanjutan kasus suap PMB Unila di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Bandarlampung, Kamis, dipimpin oleh majelis hakim Lingga Setiawan, Aria Veronica, Edi Purbanus, Ahmad Rifai, dan Efiyanto.

Keenam saksi itu pun diminta oleh majelis hakim untuk memberikan keterangan yang sebenar-benarnya bersumpah dengan kitab sucinya.

Prof Karomani, mantan Rektor Unila, bersama dua orang terdakwa lainnya yakni mantan Wakil Rektor I Bidang Akademik Unila Prof Heryandi dan mantan Ketua Senat Unila Muhammad Basri juga menjadi terdakwa atas perkara dugaan penerimaan suap PMB Unila Tahun 2022.

Dalam perkara tersebut, KPK telah menetapkan empat orang tersangka yang terdiri atas tiga orang selaku penerima suap, yakni Prof Dr Karomani (mantan Rektor Unila), mantan Wakil Rektor I Bidang Akademik Unila Heryandi, dan mantan Ketua Senat Unila Muhammad Basri. Sementara itu, untuk tersangka pemberi suap adalah pihak swasta yakni Andi Desfiandi yang telah dijatuhi hukuman oleh majelis hakim. 
Baca juga: Deposito Karomani di Bank Lampung sebesar Rp1 miliar
Baca juga: Bupati Lampung Tengah akui titipkan saudara masuk kedokteran Unila