Jakarta (ANTARA) - Anak perusahaan Telkom Indonesia, Telkomsel, menghadirkan penerapan layanan private network pertama di Indonesia yang berkolaborasi dengan perusahaan kontraktor pertambangan, PT Putra Perkasa Abadi (PPA).
Upaya tersebut dilakukan guna mengakselerasikan solusi Smart Mining yang dapat mendukung operasional industri pertambangan Indonesia yang lebih aman, terkoneksi, dan terintegrasi, sebagaimana tertulis dalam keterangan resmi yang diterima ANTARA di Jakarta, Selasa.
Direktur Network Telkomsel Nugroho mengatakan, inisiatif tersebut merupakan bagian dari langkah nyata Telkomsel dalam mendukung peta jalan pemerintah untuk memperkuat kapabilitas digital di sektor pertambangan sebagai salah satu fondasi untuk mendukung Indonesia menuju Revolusi Industri 4.0.
"Dalam kerja sama ini, Telkomsel berkesempatan melanjutkan inovasi untuk memperluas pemanfaatan teknologi dengan menghadirkan solusi berbasis digital, yakni melalui penerapan layanan private network dalam mendukung setiap aktivitas pertambangan PT PPA agar lebih efisien, efektif, dan aman, sehingga berdampak pada peningkatan produktivitas perusahaan," ujar Nugroho.
Telkomsel akan mengimplementasikan solusi Smart Mining dari Telkomsel Enterprise yang meliputi penyediaan private network, Infrastructure as a Service (IaaS) untuk menjangkau seluruh site yang dimiliki PT PPA, dan fuel monitoring, yang seluruhnya telah disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan digitalisasi operasional perusahaan tersebut.
Private network Telkomsel memungkinkan PT PPA untuk memiliki konektivitas dengan tingkat reliabilitas dan keamanan tinggi, serta latensi jaringan rendah di bawah 50 milisecond (ms) yang mampu mendukung proses otomasi di setiap aktivitas pertambangan maupun operasional perusahaan dengan mudah.
Ketersediaan latensi rendah juga akan mendukung proses monitor aktivitas secara lebih real-time, di mana semua data dapat diintegrasikan untuk menciptakan proses kerja yang lebih aman.
Kemudian, akses jaringan yang lebih cepat akan membuat perusahaan mampu menerima data secara real-time untuk pengambilan keputusan yang lebih cepat, sehingga memberikan pengalaman yang lebih baik pada setiap aktivitas perusahaan.
Solusi fuel monitoring dengan IoT Intelligent Tank Monitoring System (INTANK) juga diimplementasikan, mengingat kebutuhan PT PPA terhadap informasi data secara real-time sangat tinggi terutama untuk monitoring penggunaan bahan bakar setiap armadanya.
Direktur HCGA & Legal PT PPA Teguh Subroto mengatakan bahwa melalui inisiatif dengan Telkomsel, perusahaannya ingin menjadi bagian dari akselerasi transformasi digital di sektor industri pertambangan.
"Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan produksi secara maksimal. Selain itu juga akan meningkatkan safety dalam operasional PPA," kata Teguh.
"Dengan ini, PPA telah menjadi bagian dari transformasi digital industri pertambangan Indonesia melalui pemanfaatan solusi digital terdepan," tutup dia.