Bandarlampung (ANTARA) - Wakil Menteri (Wamen) Transmigrasi Viva Yoga Mauladi mengatakan selama periode 2025-2029 program transmigrasi akan berfokus pada pemerataan pembangunan dan meningkatkan perekonomian di wilayah timur Indonesia.
"Untuk rentang waktu 2025-2029 ini program transmigrasi akan berfokus pada 45 kawasan transmigrasi prioritas nasional dan 10 kawasan transmigrasi di daerah Papua," ujar Wakil Menteri (Wamen) Transmigrasi Viva Yoga Mauladi di Bandarlampung, Lampung, Selasa.
Ia mengatakan fokus tersebut merupakan bagian dari komitmen Presiden dan pemerintah untuk menerapkan penataan penduduk, serta pemerataan pertumbuhan ekonomi di wilayah timur Indonesia.
"Fakta menunjukkan transmigran memiliki kehidupan lebih baik, ini sudah terwujud di banyak permukiman transmigrasi. Hingga saat ini program transmigrasi terbukti mampu membuka keterisolasian wilayah," katanya.
Dia menjelaskan melalui program transmigrasi yang telah dilakukan sejak lama, telah berhasil membangun 3.606 satuan pemukiman di 153 kawasan transmigrasi.
"Lalu dari 153 kawasan tersebut, telah berkembang menjadi 1.567 desa definitif, 466 menjadi ibu kota kecamatan, 116 menjadi ibu kota kabupaten serta berkembang menjadi tiga ibu kota provinsi yaitu Provinsi Kalimantan Utara, Sulawesi Barat dan Papua Selatan," ucap dia.
Menurut dia, program transmigrasi itu telah berhasil menyelesaikan permasalahan demografis, meningkatkan kemampuan ekonomi warga, dan menunaikan misi budaya.
"Kemudian berkontribusi besar bagi kebhinekaan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan telah banyak juga keluarga yang mengalami mobilitas vertikal dari sebelumnya kurang mampu menjadi keluarga sejahtera," tambahnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wamen Transmigrasi: Fokus pemerataan pembangunan wilayah timur RI
