Bandarlampung (ANTARA) - Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Lampung Yanyan Ruchyansyah mengatakan bahwa taman penangkaran rusa di Tahura Wan Abdurrahman terbuka untuk dikelola investor.
"Pengelolaan taman penangkaran rusa Tahura Wan Abdurrahman, Sumber Agung, Kecamatan Kemiling terbuka untuk dikelola oleh investor agar lebih efektif dalam operasionalnya," ujar Yanyan Ruchyansyah di Bandarlampung, Selasa.
Ia mengatakan hal tersebut dilakukan agar taman penangkaran rusa itu, selain dapat mendukung kegiatan pelestarian satwa juga dapat menghasilkan pendapatan asli daerah.
"Kami mengharapkan agar pengelolaan taman rusa lebih efektif, sebab sebelumnya kemampuannya terbatas dan pendapatannya rendah. Jadi diharapkan dengan investor masuk pengelolaan bisa lebih baik serta menghasilkan pendapatan untuk daerah," katanya.
Dia menjelaskan pemerintah daerah terus berupaya untuk menarik investor dalam mengelola taman rusa, salah satunya dengan mempermudah investor masuk berinvestasi.
"Saat ini di penangkaran rusa terdapat 39 ekor rusa yang memiliki kondisi sehat. Serta untuk luas area penangkaran dan pelataran rusa seluas 13 hektare," ucap dia.
Menurut dia, pendapatan asli daerah dari pengelolaan tempat penangkaran rusa belum bisa mencapai target yang ditentukan sebesar Rp80 juta.
"Target pendapatan tahun ini Rp80 juta tapi memang belum tercapai, tahun kemarin pendapatan hanya Rp54 juta. Oleh karena itu setelah dievaluasi maka diminta untuk meningkatkan pendapatan dalam satunya dengan membuka kerja sama," tambahnya.
Ia melanjutkan pemerintah daerah tengah menyiapkan skema untuk mengembangkan kerjasama pengelolaan taman penangkaran rusa tersebut.
"Harapannya agar ada investor masuk pengelolaan berjalan, pelestarian terus dilaksanakan dan target capaian pendapatan asli daerah dapat tercapai," ujar dia.
