Komunitas Gham Berdaya gelar workshop kerajinan tradisional Lampung

id Sulam jalin kepang,komunitas gham berdaya,workshop,kriya lampung tengah,kesenian lampung,Kerajinan lampung

Komunitas Gham Berdaya gelar workshop kerajinan tradisional Lampung

Workshop kerajinan tradisional belajar bersama maestro Sulam Jalin Kepang yang diinisiasi Komunitas Gham Berdaya pada 7-8 Desember 2025. ANTARA/HO

Kegiatan ini sebagai bentuk rasa bangga dan peduli saya terhadap keanekaragaman budaya Lampung.

Bandarlampung (ANTARA) - Komunitas Gham Berdaya melaksanakan workshop kerajinan tradisional belajar bersama maestro Sulam Jalin Kepang pada 7-8 Desember 2025 sebagai bentuk kepedulian terhadap pelestarian kebudayaan Lampung.

Kegiatan ini merupakan program yang difasilitasi oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Bengkulu dan Lampung. Peserta yang mengikuti workshop ini tidak hanya mendapatkan manfaat terkait sejarah Sulam Jalin Kepang, tetapi juga langsung praktik cara pembuatannya.

Sebanyak 22 orang peserta yang mengikuti kegiatan ini berasal dari berbagai SMA yang ada di Lampung Tengah.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Lampung Tengah, disaksikan oleh perwakilan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Bengkulu dan Lampung, Perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lampung Tengah, Perwakilan Diskominfo Lampung Tengah serta stakeholder terkait.

Ketua Pelaksana sekaligus founder Gham Berdaya Dewa Gede Krisna Wardana mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan aksi nyata untuk melestarikan budaya Lampung, khususnya Sulam Jalin Kepang yang merupakan kriya atau kerajinan tradisional khas Lampung Tengah.

Sebelumnya, Sulam Jalin Kepang juga sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

"Kegiatan ini sebagai bentuk rasa bangga dan peduli saya terhadap keanekaragaman budaya Lampung. Semoga dengan kegiatan ini dapat menjembatani maestro dalam mentransfer ilmu pengetahuannya kepada generasi muda," ujar Dewa dalam pernyataan di Bandarlampung, Senin.

Dewa juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Bengkulu dan Lampung yang telah memberikan kesempatan untuk menginisiasi program pelatihan ini.

Kemudian, juga kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lampung Tengah, Kabid Kebudayaan Disdikbud Lampung Tengah Linggar Nunik Kiswari, Ketua Dekarnasda Lampung Tengah Indria Sudrajat Ardito Wijaya, Diskominfo, segenap media partner yang telah mendukung kegiatan workshop.

"Harapan ke depan semoga kegiatan yang diinisiasi oleh komunitas Gham Berdaya tidak hanya sampai di sini, melainkan dapat juga dilakukan lagi dengan dukungan pemerintah kabupaten ataupun stakeholder lainnya," ujarnya.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda Kabupaten Lampung Tengah) Indria Sudrajat mengharapkan program ini dapat berkelanjutan, serta para peserta dapat meneruskan karyanya, untuk dipamerkan pada kegiatan Dekranasda di tingkat nasional hingga internasional.

"Mudah-mudahan adik-adik yang ikut workshop ini, bisa ikut memperkenalkan dan melestarikannya. Semoga juga bisa terus berkelanjutan, hasil Sulam Jalin Kepang-nya juga bisa diaplikasikan terhadap benda lainnya seperti tas, dompet, hingga sepatu," ujarnya.
Baca juga: Ketua Dekranasda Lampung Selatan promosikan kerajinan khas di ITTIE Batam
Baca juga: Pertamina berdayakan UMKM kerajinan perak yang tumbuh bersama pemuda desa di Lampung

Pewarta :
Editor : Budisantoso Budiman
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.