PHE OSES dukung pelestarian laut Lampung Timur

id PHE OSES, PHE, PHE OSES dukung pelestarian laut di Lampung Timur,Program LENTERA,Sriminosari,KUB) Berkah Laut Teduh

PHE OSES dukung pelestarian laut Lampung Timur

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) OSES menyerahkan 8.000 unit alat tangkap ramah lingkungan bubu kepiting kepada Kelompok Usaha Bersama (KUB) Berkah Laut Teduh, di Desa Sriminosari, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur. ANTARA/HO-PHE OSES.

Lampung Timur (ANTARA) - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Offshore South East Sumatera (OSES) menyerahkan 8.000 unit alat tangkap ramah lingkungan bubu kepiting kepada Kelompok Usaha Bersama (KUB) Berkah Laut Teduh, di Desa Sriminosari, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur, Lampung.

Kegiatan serah terima berlangsung pada 15 Oktober 2025 yang dihadiri Kepala Desa Sriminosari Siswanto, perwakilan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Lampung Timur Frankie, perwakilan Pemerintah Kecamatan Labuhan Maringgai, perwakilan Head of Communication Relations & CID PHE OSES Indra Darmawan, serta 20 nelayan anggota KUB Berkah Laut Teduh.

Antusiasme tampak jelas dari para nelayan yang hadir. Mereka menyambut baik bantuan dan pendampingan dari PHE OSES, yang dinilai dapat membantu meningkatkan produktivitas hasil tangkapan nelayan, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan pesisir.

Bantuan ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan dalam mendukung pemberdayaan masyarakat pesisir dan pelestarian lingkungan melalui pelaksanaan Program Lestari Ekonomi Nelayan Terpadu dan Ramah Lingkungan (LENTERA).

Program LENTERA, yang telah berjalan sejak Juni 2025, memiliki fokus utama pada peningkatan kesejahteraan nelayan secara berkelanjutan. Melalui program ini, nelayan tidak hanya menerima bantuan sarana, tetapi juga mendapatkan pelatihan pembuatan alat tangkap bubu kepiting secara mandiri, mulai dari perencanaan kegiatan hingga proses produksi. Pendekatan ini bertujuan agar nelayan memiliki keterampilan baru, serta mengurangi ketergantungan terhadap alat tangkap yang tidak ramah lingkungan.

“Keunggulan alat tangkap bubu kepiting ini selain ramah lingkungan, penggunaannya juga memiliki nilai ekonomis. Nelayan dapat menghemat biaya operasional karena bubu dapat digunakan berulang kali dan relatif lebih tahan lama dibandingkan alat tangkap lain. Kami berharap bantuan ini dapat membantu meningkatkan pendapatan nelayan sekaligus menjaga kelestarian sumber daya laut,” ujar Indra Darmawan, Head of Communication, Relations & CID PHE OSES melalui rilis di Lampung Timur, Jumat (17/10).

Indra menyatakan, melalui Program LENTERA, PHE OSES berkomitmen untuk terus mendorong keseimbangan antara aspek ekonomi dan ekologi, menjadikan nelayan sebagai pelaku utama dalam menjaga keberlanjutan sumber daya laut Indonesia. Program ini sekaligus menjadi bukti nyata kontribusi perusahaan dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya tujuan kehidupan bawah laut (Life Below Water) dan pengentasan kemiskinan (No Poverty).

Kepala Desa Sriminosari Siswanto menyampaikan apresiasi kepada PHE OSES atas perhatian dan dukungannya terhadap masyarakat nelayan di wilayahnya.

“Kami sangat berterima kasih kepada PHE OSES atas kepedulian dan dukungan nyata kepada nelayan kami. Bantuan bubu kepiting ini sangat bermanfaat, bukan hanya untuk meningkatkan penghasilan nelayan, tetapi juga membantu menjaga lingkungan laut agar tetap lestari. Semoga kerja sama ini dapat terus berlanjut demi kemajuan masyarakat pesisir,” kata Siswanto.

Tentang PHE

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang berperan sebagai Subholding Upstream di lingkungan Pertamina. Peran Subholding Upstream yang dijalankan oleh PHE adalah sebagai pengelola lapangan hulu minyak dan gas bumi yang dioperasikan Pertamina baik di dalam maupun luar negeri.

Regional Jawa diberikan kewenangan oleh PHE untuk mengoordinasikan lapangan hulu minyak dan gas bumi di wilayah Jawa bagian barat yang meliputi PHE ONWJ, PHE OSES, Pertamina EP wilayah Jawa Barat dan Pertamina East Natuna. Area kerja Regional Jawa mencakup Provinsi DKI Jakarta, Banten, Lampung, Bangka Belitung, Jawa Barat.

Regional Jawa terus berupaya meningkatkan angka produksi minyak dan gas bumi yang telah ditetapkan dalam rencana kerja, dengan senantiasa menerapkan Good Corporate Governance (GCG) dan aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) di setiap lini. Regional Jawa memegang teguh komitmen untuk menjaga prospek bisnis yang berkelanjutan dengan memprioritaskan keseimbangan dan kelestarian lingkungan serta berkontribusi dalam terwujudnya kemandirian masyarakat.
Baca juga: PHE OSES beri bantuan bubu gurita kepada kelompok nelayan Desa Margasari
Baca juga: Bupati Lampung Timur kunjungi PHE OSES

Pewarta :
Editor : Budisantoso Budiman
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.