Bandarlampung (ANTARA) - Kejaksaan Negeri (Kejari) Lampung Tengah menyelenggarakan Festival UMKM Mitra Adhyaksa selama dua hari, yakni hari Kamis dan Jumat (2/11) besok, di Gedung Sesat Agung Nuwo Balak, Gunung Sugih.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan ekonomi masyarakat yang diinisiasi Kejaksaan Tinggi Lampung sebagai bentuk dukungan terhadap pelaksanaan Astacita Presiden Prabowo Subianto," kata Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Lampung Danang Surya Wibowo, dalam keterangan yang diterima di Bandarlampung, Kamis.
Ia mengatakan, program UMKM Mitra Adhyaksa dirancang sebagai model pendampingan terintegrasi bagi pelaku usaha, dengan melibatkan pemerintah daerah, lembaga sertifikasi halal, perbankan, koperasi, dan komunitas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Kejari Lampung Tengah menjadi pelaksana utama yang menyediakan berbagai layanan, termasuk pendampingan legalitas usaha, konsultasi hukum, sertifikat halal, PIRT, BPOM, hingga fasilitasi akses pembiayaan," kata dia.
Dia mengatakan tahun ini, festival UMKM Mitra Adhyaksa di Lampung Tengah diikuti 178 pelaku UMKM dari 29 kecamatan, dan para peserta mendapatkan pendampingan langsung dari sejumlah lembaga dalam penguatan legalitas, peningkatan kualitas produk, pemasaran digital, hingga penyelesaian kendala administrasi.
"Perbankan pemerintah juga turut menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan total Rp1,3 miliar kepada pelaku usaha yang memenuhi persyaratan," kata dia lagi.
Selain layanan pendampingan, ujar dia pula, kegiatan juga menghadirkan pasar murah, layanan kesehatan gratis, pembagian 500 kupon, serta 200 doorprize.
"Kegiatan ini turut menggandeng Koperasi Desa Merah Putih, yang juga berperan dalam pembinaan dan fasilitasi usaha mikro di Lampung Tengah," kata dia pula.
Menurutnya, program UMKM Mitra Adhyaksa telah menunjukkan hasil nyata. Sejumlah UMKM binaan Kejari Lampung Tengah mulai memperluas pasar hingga Korea Selatan dan beberapa negara di Asia Tenggara.
"Pendampingan yang diberikan mencakup perbaikan kemasan, peningkatan mutu produk, pemenuhan standar hukum, dan literasi pemasaran yang sesuai tuntutan pasar global," kata dia.
Kepala Kejari Lampung Tengah Rita Susanti mengatakan saat ini Kejaksaan tidak hanya berperan dalam penegakan hukum tetapi juga hadir mendampingi UMKM agar naik kelas.
"Mulai dari branding, pemasaran, hingga sertifikat halal, semua dapat dikonsultasikan secara gratis di Kejari Lampung Tengah,” kata dia.
Ia menegaskan bahwa UMKM merupakan fondasi utama pertumbuhan ekonomi daerah dan akan terus menjadi prioritas pendampingan Kejaksaan.
"Kami memastikan UMKM Lampung Tengah semakin kuat dan tangguh di masa mendatang. Bersama UMKM kita kuat, bersama Lampung Tengah kita sejahtera,” ujar Rita.
Kejari Lampung Tengah berharap program ini menjadi gerakan berkelanjutan yang dapat mempercepat UMKM dalam meningkatkan daya saing, memperluas pasar, serta memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah.
Baca juga: Kejati Lampung sebut pengembalian kerugian negara Rp11,5 miliar dari korupsi tol
Baca juga: Pemprov Lampung dan Kejati sinergi penerapan pidana kerja sosial
