Rutan Menggala pindahkan warga binaan perempuan untuk pembinaan lanjutan

id Rutan menggala, napi rutan menggala, pemindahan napi rutan menggala

Rutan Menggala pindahkan warga binaan perempuan untuk pembinaan lanjutan

Warga binaan Rutan Menggala saat akan dipindahkan ke ke Lapas Bandarlampung. (ANTARA/HO)

Langkah ini diharapkan dapat mendukung terciptanya sistem pemasyarakatan yang lebih manusiawi, efektif, dan berkeadilan,

Bandarlampung (ANTARA) - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Menggala memindahkan puluhan warga binaan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan, Bandarlampung dalam rangka pembinaan lanjutan terhadap warga binaan.

Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) Menggala, Ade Hari Setiawan mengatakan pemindahan terhadap warga binaannya tersebut, selain untuk pembinaan lebih lanjut, juga sebagai bentuk optimalisasi pelaksanaan tugas dan fungsi pemasyarakatan.

"Selain itu, ini kami lakukan karena kondisi hunian di Rutan Menggala telah mengalami kelebihan kapasitas (overcrowding) serta fasilitas yang tidak terlalu memadai untuk menampung seluruh warga binaan, khususnya narapidana perempuan," katanya di Tulangbawang, Selasa.

Ia melanjutkan warga binaan perempuan yang telah dipindahkan tersebut nantinya akan mendapatkan sarana dan prasarana memadai, serta program pembinaan yang sesuai dengan kebutuhan warga binaan di Lapas Perempuan Bandarlampung.

Pemindahan tersebut, lanjut dia, juga dilakukan untuk memastikan warga binaan perempuan dapat memperoleh hak pembinaan yang optimal dan lingkungan yang mendukung proses rehabilitasi sosial mereka.

"Dengan demikian, seluruh warga binaan perempuan yang dipindahkan akan menjalani proses pembinaan lanjutan di Lapas Perempuan Bandarlampung sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata dia.

"Langkah ini diharapkan dapat mendukung terciptanya sistem pemasyarakatan yang lebih manusiawi, efektif, dan berkeadilan, serta menjamin terpenuhnya hak-hak warga binaan sesuai dengan prinsip pemasyarakatan," katanya.

Pewarta :
Editor : Satyagraha
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.