Bandarlampung (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Lampung (UID) Lampung melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tanjung Karang berkomitmen dalam mendukung program ketahanan pangan.
"Kami bersama Bupati Lampung Selatan membahas pelaksanaan program smart farming di Desa Trimomukti, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan," kata Manajer PLN UP3 Tanjung Karang Presly Silaen, dalam keterangannya di Bandarlampung, Minggu.
Ia menyebutkan program ini menjadi bagian dari inisiatif PLN dalam mendorong transformasi sektor pertanian melalui pemanfaatan energi listrik dan teknologi digital yang efisien.
Menurut dia, konsep pelaksanaan smart farming yakni teknologi yang digunakan meliputi irigasi otomatis, sensor kelembapan tanah, serta sistem monitoring berbasis data, yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja petani.
"Menariknya, salah satu dukungan teknologi yang disiapkan PLN adalah perangkat SuperSUN, solusi pasokan listrik berbasis energi surya yang bersifat hybrid dan ramah lingkungan," ujarnya.
SuperSUN mampu beroperasi 24 jam dan dilengkapi baterai lithium, sehingga sangat cocok diterapkan di lahan pertanian terpencil atau tanpa sambungan listrik utama.
"Melalui program ini, kami ingin membuktikan bahwa energi listrik, termasuk energi baru terbarukan seperti SuperSUN, dapat menjadi pendorong utama transformasi sektor pertanian, khususnya di desa,” ujar Presly Silaen.
Sementara itu, General Manager PLN UID Lampung, Rizky Mochamad, menegaskan bahwa program smart farming merupakan bagian dari komitmen PLN untuk mendukung ketahanan pangan nasional serta pembangunan desa berbasis inovasi dan kemandirian energi.
“PLN hadir bukan hanya sebagai penyedia listrik, tetapi juga mitra pembangunan. SuperSUN dan smart farming menjadi bukti bahwa listrik bisa menjangkau dan mengubah sektor pertanian secara signifikan,” ujar Rizky.
Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama menyambut positif inisiatif tersebut dan mengapresiasi kontribusi PLN dalam pembangunan daerah, terutama dalam sektor pertanian yang kini mulai memasuki era digital dan berbasis energi bersih.
“Program smart farming ini sejalan dengan arahan Presiden RI dalam mempercepat modernisasi pertanian melalui teknologi dan energi baru terbarukan. Kami sangat mengapresiasi kolaborasi ini sebagai wujud nyata sinergi antara pemerintah daerah, BUMN, dan kementerian,” kata Egi.
Baca juga: Konsumsi naik, penjualan listrik PLN UID Lampung tercatat meningkat
Baca juga: PLN UID Lampung hadirkan sistem pengawasan berbasis teknologi HSCC
Baca juga: PLN salurkan bantuan sekolah untuk 150 anak yatim di Tanggamus
