Polda Lampung: Kondisi Mesuji sudah kondusif

id Lampung ,Mesuji ,Polda Lampung

Polda Lampung: Kondisi Mesuji sudah kondusif

Arsip: Kabid Humas Polda Lampung Kabid Humas Polda Lampung Komisaris Besar Polisi Yuni Iswandari Yuyun. (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Lampung menyebutkan bahwa kondisi di Kabupaten Mesuji kondusif usai terjadinya perusakan di kawasan Ceria Estate PT. Prima Alumga, Desa Sungai Cambai, Kecamatan Mesuji Timur.

"Situasi di lokasi kejadian telah kondusif, namun begitu kami menghimbau masyarakat agar tetap tenang serta tidak terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya," kata Kabid Humas Polda Lampung Komisaris Besar Polisi Yuni Iswandari Yuyun dalam keterangannya di Bandarlampung, Jumat.

Dia pun mengatakan Polda Lampung telah menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan perusakan tersebut lebih lanjut dan memastikan keamanan di lokasi.

"Polda Lampung dan Polres Mesuji kini tengah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) serta pemeriksaan saksi-saksi untuk mengungkap pelaku dan motif di balik aksi anarkis ini," kata dia.

Ia mengatakan bahwa saat ini petugas difokuskan pada dua lokasi utama, yakni area mess karyawan di sekitar Kantor Pusat PT. Prima Alumga dan depan Kantor PT. Prima Alumga, untuk memastikan tidak ada gangguan lanjutan.

"Kami berkomitmen menindak tegas segala bentuk tindakan yang melanggar hukum. Kami pastikan kasus ditangani secara profesional," kata dia.

Selain langkah hukum, lanjut dia, kepolisian juga mengintensifkan patroli gabungan dengan TNI dan unsur terkait guna menjaga stabilitas keamanan di wilayah Mesuji.

"Kami mengajak masyarakat untuk tetap tenang, tidak terprovokasi, dan mempercayakan sepenuhnya proses hukum kepada kepolisian. Dengan kondisi yang berangsur kondusif, masyarakat diharapkan dapat kembali beraktivitas seperti biasa tanpa rasa khawatir," kata dia.

Dia menjelaskan bahwa berdasarkan laporan awal, perusakan terhadap fasilitas perusahaan terjadi pada Rabu (5/2/) sekitar pukul 14.00 WIB, saat seorang karyawan pos jaga melihat tiga hingga empat perahu bersandar di dermaga perusahaan.

"Tak lama berselang, sekitar 40 hingga 50 orang dengan wajah tertutup turun dan langsung melakukan perusakan terhadap fasilitas perusahaan," kata dia.