Cuaca ekstrem landa Kabupaten Seram Bagian Timur, dua orang tewas dan satu hilang

id korban cuaca buruk

Cuaca ekstrem landa Kabupaten Seram Bagian Timur, dua orang tewas dan satu hilang

Ombak besar menerjang pesisir pantai Desa Amahusu, Ambon, Maluku saat cuaca ekstrim melanda Kota Ambon, Selasa (14/1). ANTARAFOTO/Izaac Mulyawan/ss/ama.

Ambon (ANTARA) - Cuaca ekstrem berupa hujan lebat menyebabkan banjir dan gelombang laut tinggi mengakibatkan dua warga Desa Administratif Kurwara Raya, Kecamatan Kesui Watubela, Kabupaten Seram Bagian Timur, Provinsi Maluku meninggal dunia dan satu lainnya masih dalam pencarian.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Henri Far Far di Ambon, Rabu, menjelaskan berdasarkan laporan yang diterima dari Satlak PB Kabupaten SBT, identitas satu warga meninggal dunia saat melaut sendirian pada Senin (4/7) itu belum diketahui.

Seorang warga lainnya yang meninggal dunia bernama Abdul Malik Kelilauw (72), sedangkan anak usia empat tahun bernama Azis T. Kelilau masih dalam pencarian.
 
Berdasarkan laporan Satlak PB Kabupaten SBT, korban belum pulang ke rumah hingga pukul 23.00 WIT sehingga pihak keluarga melaporkan kepada aparat TNI dan Polri di daerah itu.

Upaya pencarian dilakukan bersama warga desa hingga Selasa (5/7), sekitar pukul 10.00 WIT membuahkan hasil, namun korban sudah tidak bernyawa.