Oliver Glasner bangga Frankfurt juara Liga Europa

id Oliver Glasner,Eintracht Frankfurt,Liga Europa,Rangers,Joe Aribo,Rafael Santos Borre

Oliver Glasner bangga Frankfurt juara Liga Europa

Pelatih Eintracht Frankfurt Oliver Glasner, mulai musim 2021/22. (ANTARA/Gilang Galiartha)

Jakarta (ANTARA) - Pelatih Eintracht Frankfurt Oliver Glasner mengatakan dirinya bangga dengan keberhasilan timnya menjuarai Liga Europa dengan mengalahkan Rangers melalui babak adu penalti pada partai final di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Sevilla, Kamis dini hari WIB.

Dikutip dari situs resmi klub, Kamis, Glasner mengatakan ia juga bangga kepada pemainnya dan mereka mampu menunjukkan bahwa Frankfurt berbeda dengan tim lainnya di Liga Europa.

"Ini adalah jenis pertandingan yang kami perkirakan. Rangers memang tangguh untuk dihadapi, kuat secara fisik dan bermain banyak bola panjang," ungkap Glasner.

Menurutnya, pada babak pertama, Frankfurt sering tidak memiliki keunggulan di area penalti dan tidak memiliki intensitas yang dibutuhkan untuk berlari ke ruang kosong secara konsisten.

Glasner menilai, timnya mengambil penalti dengan baik dan secara tidak khusus melatihnya pada sesi latihan sebelumnya dalam menyambut partai final Liga Europa ini.

"Tahun dimulai dengan awal yang sulit bagi kami semua, tetapi para pemain selalu percaya pada diri mereka sendiri dan pada kami dan selalu berkomitmen penuh, dan itu membuktikan jenis karakter dan mentalitas yang mereka miliki," jelas Glasner.

"Semangat tim benar-benar berkembang. Semua orang selalu positif, bahkan mereka yang gagal masuk ke dalam skuad, mereka tidak pernah berhenti mendukung tim. Anda membutuhkan semua orang untuk memenangi pertandingan seperti ini," sambungnya.

Pada pertandingan ini, Frankfurt sempat tertinggal lebih dulu dari Rangers melalui Joe Aribo pada menit ke-57, sebelum akhirnya disamakan oleh gol Rafael Santos Borre pada menit 69 dan membuat pertandingan harus diakhiri dengan adu penalti.

Ini merupakan gelar Liga Europa kedua untuk Eintracht Frankfurt sepanjang sejarah, setelah sebelumnya menjuarai turnamen yang sebelumnya bernama Piala UEFA pada musim 1979/1980.