Balai Karantina Pertanian Lampung lakukan tindakan karantina hewan cegah PMK

id Cegah PMK, antisipasi PMK ternak, ternak Lampung, balai karantina,Balai Karantina Lampung lakukan tindakan karantina,tin

Balai Karantina Pertanian Lampung lakukan tindakan karantina hewan cegah PMK

Ilustrasi- Sapi potong yang ada di salah satu penggemukan hewan di Lampung. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Bandarlampung (ANTARA) - Balai Karantina Pertanian Kelas I Bandarlampung akan melakukan tindakan karantina pada hewan ternak termasuk sapi potong dari luar negeri guna mencegah persebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak.

"Semua hewan yang masuk akan dilakukan tindakan karantina berupa pemeriksaan fisik untuk mengetahui kondisi kesehatan masing-masing hewan," ujar Subkoordinator Karantina Hewan, Akhir Santoso, di Bandarlampung, Kamis.

Ia mengatakan, selain itu akan dilakukan pula pemeriksaan dokumen untuk menjamin keaslian dan keabsahan status kesehatan hewan.

"Untuk sapi potong yang masuk dari luar negeri (Australia) hingga saat ini aman, tidak ada kejadian terkena PMK karena Australia merupakan negara yang masih bebas untuk penyakit PMK, sapi-sapi yang datang juga sehat kondisinya," ucapnya.

Menurutnya, ada sejumlah tindakan yang biasa dilakukan kepada sapi potong yang masuk dari luar negeri, selain tindakan karantina dan pemeriksaan dokumen ada pula tindakan khusus perlakuan di pelabuhan.

"Juga dilakukan tindakan perlakuan di pelabuhan yaitu dengan desinfeksi dan desinsektisasi untuk mencegah kuman-kuman masuk. Ini juga dilakukan di instalasi karantina hewan, lalu tindakan selanjutnya yaitu pengasingan," katanya.

Dia melanjutkan, tindakan pengasingan tersebut dilakukan untuk mengamati dan mengobati, serta mengambil sampel darah hewan ternak untuk diuji laboratorium.

"Di pengasingan dilakukan pengamatan jika ada hewan yang sakit akan diobati, serta mengambil sampel darah untuk diuji laboratorium. Jika semua hewan sehat dan hasil uji laboratorium negatif akan dilakukan pembebasan," tambahnya.

Ia mengatakan, pihaknya akan terus meningkatkan kewaspadaan serta pengawasan di pintu-pintu masuk dan keluar perlintasan perdagangan ternak.

"Sampai bulan April kemarin jumlah total sapi potong yang masuk ada 37.259 ekor, kerbau potong 668 ekor, dan pada hari ini ada 2.568 ekor sapi yang masuk melalui Pelabuhan Panjang," katanya.*