Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota (pemkot) Bandarlampung mengimbau agar perusahaan-perusahaan yang berada di kota setempat membayar tunjangan hari raya (THR) kepada karyawannya secara penuh.
"Tentunya kami selalu ingatkan perusahaan untuk membayar THR Lebaran 1443 H secara penuh dan paling lambat dibayarkan pada H-7 sebelum Idul Fitri," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandarlampung, Wan Abdurrahman, di Bandarlampung, Rabu.
Ia menjelaskan perusahaan harus membayar THR penuh karena terdapat beberapa pertimbangan, di antaranya situasi COVID-19 dan kondisi ekonomi yang mulai membaik.
Kadisnaker menekankan agar THR wajib dibayar dengan besaran sesuai aturan, seperti karyawan di atas satu tahun dibayarkan penuh satu bulan gaji, sedangkan jika belum satu tahun besarannya dihitung dari bulan karyawan bekerja.
"Kalau misalnya ada kendala silahkan dimusyawarahkan antara perusahaan dan serikat pekerjanya. Tapi jangan sampai tidak dibayar," kata dia.
Kemudian, guna menanggapi permasalahan pemberian THR, Dinasker setempat akan mendirikan posko pengaduan di lantai 8 Mal Pelayanan Terpadu Pemkot Bandarlampung.
"Pekan kedua di bulan Ramadhan 1443 H ini, kita akan siapkan posko pengaduannya, dengan petugas dari Bidang Hubungan Industrial dan Perlindungan Tenaga Kerja," katanya.
Menurutnya pengaduan yang terjadi terkait permasalahan pembayaran THR di Bandarlampung setiap tahunnya tidak terlalu banyak, dengan rata-rata di bawah 10 aduan.
"Macam-macam pengaduannya, ada yang terkait besaran pembayaran dan ada juga yang tidak dibayarkan THR, sehingga memang tahun ini diharapkan perusahaan untuk membayarkannya," kata dia.
Pemkot Bandarlampung imbau perusahaan bayar THR penuh
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bandarlampung, Wan Abdurrahman, saat dimintai keterangan. Rabu, (6/4/2022). (ANTARA/Dian Hadiyatana)
Kalau misalnya ada kendala silahkan dimusyawarahkan antara perusahaan dan serikat pekerjanya. Tapi jangan sampai tidak dibayar, kata dia
