Rektor: Mobil listrik komitmen Unila kurangi pemanasan global

id Unila,Universitas Lampung,Mobil Listrik

Rektor: Mobil listrik komitmen Unila kurangi pemanasan global

Rektor Universitas Lampung Prof. Karomani, saat menguji coba mobil listrik karya Dosen dan Mahasiswa Unila. Kamis, (13/1/2022). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Arahnya ke sana. Menyelamatkan bumi. Tentunya ini menjadi komitmen dunia juga, tentang bagaimana kita memperhatikan pemanasan global, perubahan iklm yang cepat, goal's-nya ke situ, kata Rektor Unila

Bandarlampung (ANTARA) - Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof Karomani mengatakan bahwa pengembangan mobil listrik merupakan komitmen kampusnya guna berkontribusi dalam mengurangi pemanasan global di dunia.

"Arahnya ke sana. Menyelamatkan bumi. Tentunya ini menjadi komitmen dunia juga, tentang bagaimana kita memperhatikan pemanasan global, perubahan iklm yang cepat, goal's-nya ke situ," kata Rektor Unila itu, di Bandarlampung, Kamis.

Ia mengatakan peluncuran mobil listrik tersebut merupakan upaya dari Unila untuk menyelematkan bumi dari pemanasan global, selain itu peringkat UI Green Matric kampus pun akan semakin baik.

Bahkan, lanjut dia, seharusnya semua proses pembanguan dari tingkat desa pun harus ada sustainable development goals (SDG's), karena hal tersebut merupakan bagian dari ikhtiar manusia dalam menyelamatkan bumi.

"Meskipun saya sebagai orang beragama percaya bumi akan tetap berakhir. Hanya saja tugas kita untuk memperlambatnya kalau itu tidak dilakukan maka malah akan mempercepatnya," ujarnya.

Karomani menegaskan akan mendukung penuh pengembangan kendaraan ramah lingkungan karya dari dosen dan mahasiswa Unila tersebut.

"Inilah usaha Unila untuk berkontribusi menyelamatkan bumi dengan berinovasi membuat kendaraan ramah lingkunan sehingga ini perlu didukung semua elemen karena kita ingin mewariskan kepada anak cucu alam yang baik dan ramah," kata dia.

Selain itu, dirinya juga memiliki niatan ke depan semua kendaraan yang masuk ke dalam lingkungan kampus di Unila semuamya ramah lingkungan dan tidak berbahan fosil.

"Paling tidak nanti yang masuk ke lingkungan kampus itu sepeda, atau kendaraan berbahan non fosil. Tapi ini tidak bisa dilakukan serentak karena kan melihat kesiapan kita menyiapkan fasilitasnya, namun niat itu ada agar semua lingkungan kampus harus benar-benar ramah dan nyaman," kata dia.

Sebelumnya, Unila meluncurkan satu unit mobil listrik yang diberi nama Electric Vehicle Unila (E.V.U 01) karya dari dosen dan mahasiswa kampus hijau ini. Mobil tersebut diklaim ramah lingkungan karena memiliki terbuat dari bahan alam.

Berikut spesifikasi mobil listrik karya dosen dan mahasiswa Unila:

1. Motor Listrik : 3 KW
2. Torsi : 70 Nm
3. Gear Rasio : 1:10 dan 1:20
4. Solar Panel : 100 Wp
5. Baterai : 60 volt 45 Ah
6. Top Speed : 50 km/jam
7. Range : 100-150 km
8. Berat : 400 kg
9. Bodi : Rami dan Daun Bambu