Hafiz/Gloria mengaku laga kontra Yuta/Arisa menguras tenaga

id ganda campuran,indonesia masters 2021,hafiz faizal,gloria emanuelle widjaja

Hafiz/Gloria mengaku laga kontra Yuta/Arisa menguras tenaga

Ganda campuran Indonesia Gloria Emanuelle Widjaja (kanan) dan Hafiz Faizal mengembalikan kok ke ganda campuran Jepang Yuta Watanabe/Arisa Higashino pada babak perempat final Kejuaraan Indonesia Masters 2021 di Nusa Dua, Bali, Jumat (19/11/2021). Hafiz/Gloria kalah dari ganda campuran Jepang dengan skor 21-17, 17-21 dan 9-21. ANTARA FOTO/Humas PBSI/wpa/wsj.

Pertandingan ini sangat menguras tenaga buat kami. Tapi kami sudah mengeluarkan tenaga yang paling banyak hari ini
Nusa Dua (ANTARA) - Menyikapi kekalahannya pada perempat final Indonesia Masters, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja mengungkapkan bahwa mereka sudah bermain maksimal dengan mengeluarkan seluruh tenaga meladeni Yuta Watanabe/Arisa Higashino di Nusa Dua, Bali, Jumat.

"Pertandingan ini sangat menguras tenaga buat kami. Tapi kami sudah mengeluarkan tenaga yang paling banyak hari ini, karena mereka susah ditembus," kata Hafiz.

Pada laga babak delapan besar ini, wakil Indonesia sempat unggul di gim pertama dan menampilkan permainan yang komunikatif dan berani mengejar inisiatif pertandingan.

Pada gim ketiga, energi Hafiz/Gloria sudah terkuras meski keduanya masih menjaga kekompakan dan komunikasi. Di fase ini, ketahanan energi menjadi modal keunggulan Jepang untuk merebut keunggulan, sementara pasangan Indonesia harus bersusah payah menahan serangan lawan.

Faktor energi ini menjadi penentu kemenangan Yuta/Arisa dan berhak melaju ke babak semifinal, sementara Hafiz/Gloria yang menjadi wakil terakhir di nomor ganda campuran harus gugur dan mengakui keunggulan lawannya setelah berjuang 68 menit.

"Set pertama tenaga kami masih full, konsentrasi dan fokus masih terjaga, main masih enak. Jadinya bisa menang set pertama. Setelah itu mereka main lop terus, sulit dimatikan. Sebenarnya main kuat-kuatan, dan mereka lebih tahan," ujar Hafiz.

Selain tenaga, menurut Hafiz/Gloria dalam menghadapi lawan dengan peringkat yang lebih tinggi harus punya kualitas mental yang lebih matang dan stabil.

Mental yang naik-turun akan sangat mempengaruhi permainan di lapangan dan ini adalah hal yang seharusnya sudah dihilangkan oleh pemain level atas seperti Yuta/Arisa.

"Tapi memang namanya unggulan, mereka pasti punya kepercayaan diri lebih dari kami. Mungkin mereka sering masuk final atau babak akhir, sehingga kami pun seharusnya tidak boleh kendur sama sekali kalau lawan unggulan," kata Hafiz.