Pemkot Madiun temukan 26 warga positif COVID-19 dalam tes antigen massal

id Pemkot Madiun,kota madiun,tes antigen,tes antigen gratis,tes antigen massal,penddikan tatap muka terbatas,PTM terbatas,C

Pemkot Madiun temukan 26 warga positif COVID-19 dalam tes antigen massal

Ilustrasi - Wali Kota Madiun Maidi bersama jajaran memantau kegiatan tes antigen gratis sebagai upaya memasifkan pelacakan guna penanganan COVID-19 yang lebih maksimal di wilayah Kota Madiun, Jatim. (ANTARA/HO-Diskominfo Kota Madiun)

Dari temuan ini, skrining terbukti mengantisipasi sebaran kasus COVID-19 di sekolah. Setelah ketahuan, tidak boleh masuk. Yang sehat tetap masuk sekolah, ujar Wali Kota Maidi
Madiun (ANTARA) - Tes antigen gratis secara massal yang masif digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur, sebagai proses skrining penanganan kasus COVID-19 yang lebih maksimal telah menemukan  26 warga dengan hasil positif sejak program itu dilakukan mulai September 2021 dan telah menyasar sekitar 20.000 jiwa.

Data Dinas Kesehatan setempat mencatat dari 26 kasus konfirmasi yang ditemukan tersebut, antara lain ada empat siswa SD, lima siswa SMP, serta seorang guru SMP saat skrining kesehatan sebelum dilakukan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, sedangkan sisanya warga umum.

"Dari temuan ini, skrining terbukti mengantisipasi sebaran kasus COVID-19 di sekolah. Setelah ketahuan, tidak boleh masuk. Yang sehat tetap masuk sekolah," ujar Wali Kota Maidi di Madiun, Selasa.

Pihaknya memastikan PTM terbatas tetap berjalan. Evaluasi juga tetap dilakukan agar proses PTM berlangsung aman dan lancar.

Maidi mengemukakan hasil temuan empat siswa SD, lima siswa SMP, dan seorang guru SMP yang positif, telah ditindaklanjuti oleh dinas terkait. Dari hasil pelacakan, tak ada satu pun orang tua siswa yang terkonfirmasi COVID-19. Dengan demikian diharapkan kasus itu merupakan temuan awal dan tidak menyebar ke lainnya.

Ia mengatakan tes antigen tidak hanya digelar sekali sebelum PTM terbatas, namun akan menyasar seluruh siswa yang telah melangsungkan pembelajaran di luar jaringan (luring) tersebut. Langkah itu untuk memastikan kondisi kesehatan warga sekolah, mulai siswa, guru dan tenaga kependidikan.

"Nanti akan dites antigen lagi. Jadi, benar-benar terprogram, tidak tergesa-gesa. Dengan skrining antigen masif secara gratis ini harapannya siapa yang sakit segera ditemukan untuk diberikan penanganan sebelum terlambat, sehingga tidak menularkan ke yang lain dan tingkat kesembuhan tinggi," katanya.

Pemkot Madiun menyediakan 30.000 ribu alat tes cepat antigen secara gratis guna memasifkan pelacakan sebagai upaya penanganan COVID-19 yang lebih maksimal di wilayahnya.

Pemkot Madiun sudah menyiapkan anggaran hingga miliaran rupiah untuk mewujudkan kebijakan tersebut yang termasuk dalam anggaran penanganan COVID-19 pada Perubahan APBD TA 2021.

Maidi menjelaskan kegiatan tersebut dilakukan bekerja sama dengan sejumlah laboratorium swasta untuk membantu mendeteksi warga sasaran. Tes antigen, selain digelar sebelum pelaksanaan PTM, juga dilakukan secara "jemput bola", seperti melalui acara cangkrukan bersama wali kota di tiap kelurahan maupun shalat berjamaah dengan wali kota.