Purwokerto (ANTARA) - Akademisi dari Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Dr. Purwanto mengatakan tanaman aren memiliki potensi besar untuk dikembangkan karena dapat menggerakkan ekonomi lokal.
"Tanaman aren punya potensi ekonomi yang cukup besar dalam menggerakkan ekonomi masyarakat terutama yang tinggal di wilayah desa," katanya di Purwokerto, Banyumas, Rabu.
Untuk itu, Dosen jurusan agroteknologi Fakultas Pertanian Unsoed itu menambahkan bahwa pengembangan tanaman aren masih harus terus dikembangkan secara intensif.
"Tanaman aren merupakan tanaman palma yang sudah banyak dikenal orang namun pengembangannya masih harus terus dioptimalkan. Karena menurut saya sampai saat ini tanaman ini belum dibudidayakan secara intensif ataupun dikebunkan selayaknya tanaman tahunan lainnya seperti kelapa," katanya.
Dia mengatakan, potensi ekonomi dari tanaman aren berasal dari nira yang dihasilkan dari penyadapan bunga jantan tanaman tersebut.
"Mungkin masih ada masyarakat yang belum tahu bahwa pohon aren bukan hanya menghasilkan kolang kaling atau pati dari batangnya sebagai bahan makanan orang Indonesia di bagian timur. Potensi ekonomi aren justru datang dari nira yang dihasilkan," katanya.
Dia menjelaskan tanaman aren mampu menghasilkan nira dengan volume 10 kali lipat dibandingkan pohon kelapa.
"Produk turunan dari nira aren juga cukup beragam di antaranya sebagai gula Kristal aren yang sangat diminati dan permintaan cukup besar, serta minuman segar dari aren," katanya.
Dengan demikian, kata dia, perlu ada upaya yang makin intensif terkait dengan pengembangan budi daya tanaman aren.
"Potensi aren perlu terus digarap dengan baik, karena potensi ekonomi cukup besar dan permintaan produk cukup besar, contohnya jika bisa menjual dalam bentuk minuman nira segar sangat menguntungkan," katanya.
Menurutnya, keuntungan yang didapat akan sangat berdampak positif bagi perekonomian rumah tangga petani di wilayah desa.
"Selain itu, olahan gula Kristal satu pohon juga mampu menghasilkan gula pada kisaran 5 hingga 8 kilogram gula kristal per hari," katanya.
Menurutnya sosialisasi mengenai potensi tanaman aren harus terus disosialisasikan kepada masyarakat khususnya para petani.
Berita Terkait
Bea Cukai amankan170 kg ganja dari Aceh lewat penjualan online
Jumat, 8 Maret 2024 5:32 Wib
Beruang madu rusak tanaman tebu di Marambuang Agam
Jumat, 22 Desember 2023 17:20 Wib
Kadis TPHP Lampung Selatan hadiri bimtek standarisasi perbenihan tanaman pertanian
Selasa, 5 Desember 2023 16:06 Wib
BPS: Sensus Pertanian BPS Lampung didominasi subsektor tanaman pangan
Senin, 4 Desember 2023 15:27 Wib
Temu lawak dinobatkan sebagai tanaman obat unggulan Indonesia
Kamis, 9 November 2023 15:01 Wib
TNI/Polri padamkan kebakaran lahan di Tanggamus dengan semprotan tanaman
Jumat, 20 Oktober 2023 13:06 Wib
Bisnis benih hortikultura menguntungkan
Sabtu, 23 September 2023 7:58 Wib
Kekurangan pasokan air, petani di Hadimulyo Timur gagal panen
Selasa, 29 Agustus 2023 19:37 Wib