Geliat berantas buta huruf Al Quran di Desa Cahaya Negeri, Lampung Utara

id Geliat Berantas Buta Huruf Alquran, Alquran, Dompet Dhuafa, Desa Cahaya Negeri,DOMPET DHUAFA LAMPUNG

Geliat berantas buta huruf Al Quran di Desa Cahaya Negeri, Lampung Utara

Geliat berantas buta huruf Al Quran di Desa Cahaya Negeri, Lampung Utara. ANTARA/HO-Dompet Dhuafa Lampung

Jadi anak-anak yang mau belajar mengaji tapi tak punya biaya menjadi sangat terbantu
Lampung Utara (ANTARA) - Bangunannya tampak seperti rumah kayu berlantai dua. Jumlahnya ada empat dan bentuknya persis satu sama lain layaknya rumah di sebuah perumahan.

Empat bangunan ini kokoh dengan tumpukan bata dan semen di lantai satu dan dipermanis dengan bangunan dengan kayu di lantai dua. Bila tak ada papan informasi bahwa keempat bangunan adalah tempat belajar mengaji, orang bisa jadi menganggap bangunan tersebut adalah perumahan.

Nama tempat belajar mengaji ini adalah Pusat Belajar Mengaji (PBM) Az Zahra Dompet Dhuafa. Dibangun di atas tanah wakaf Dompet Dhuafa, PBM Az Zahra berlokasi di Desa Cahaya Negeri, Kecamatan Abung Barat, Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung. 

“Luas tanah wakafnya 2,3 hektare. PBM ini dibangun pada September 2020 dan mulai digunakan 28 Juni 2021 lalu. Kami mulai buka dengan protokol kesehatan ketat. Para pengajar dan santri memakai masker dan jaga jarak,” ujar Surya Aripin, salah seorang ustaz yang mengajar di PBM Az Zahra Dompet Dhuafa, Kamis (12/8).

Surya menambahkan, pihak PBM sudah berkonsultasi dengan Dinas Kesehatan setempat untuk bisa membuka aktivitas belajar mengaji dengan syarat menaati protokol kesehatan ketat, utamanya memakai masker dan menjaga jarak.  

Hingga saat ini sudah ada 117 santri usia 4-15 tahun, dan 10 santri untuk anak muda usia 15-30 tahun yang belajar di PBM Az Zahra.

Berdirinya PBM Az Zahra Dompet Dhuafa diharapkan menjadi sarana masyarakat sekitar untuk bisa semangat belajar mengaji dari usia anak-anak hingga dewasa, bahkan lansia. 

Tujuannya agar warga sekitar tidak ada yang buta huruf Al Quran dan bisa menjadi percontohan bagi wilayah lain di KabupatenLampung Utara. 

“Kami terbuka bagi masyarakat sekitar, dari segala jenjang mulai dari anak-anak hingga lansia, akan diterima untuk belajar mengaji di sini. Karena tak ada kata terlambat untuk belajar agama,” ujar Surya, ustaz dari Corps Dai Dompet Dhuafa ini.

Dalam pembelajarannya, PBM Az Zahra menggunakan metode “Alquran Abahata”, yaitu metode yang memudahkan santri untuk bisa membaca, menulis dan menghafal Al Quran. 

Selain belajar Al Quran, di PBM juga belajar akhlaq, hadits, fiqih, aqidah, dan ilmu keislaman. Adapun tenaga pengajar ada 4 pengajar dan ustaz yang berkompeten di bidangnya.

Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Lampung Yogi Achmad Fajar menuturkan, PBM Az Zahra memiliki beberapa potensi pengembangan.

Lahan sementara yang telah terwakafkan seluas 2,3 hektare, akan berkembang dengan setidaknya menjadi 3 hektare. 

Dengan luas tersebut akan dibangun infrastruktur yang memadai untuk santri bisa belajar, juga dengan tenaga pendidik yang berkualitas.

“Hingga nantinya, bukan hanya menjadi sentra Pusat Belajar Mengaji, namun juga berkembang menjadi pondok pesantren yang modern. Mohon doa semoga bisa terwujud,” ujar Yogi.

Yogi menambahkan, proses kegiatan belajar mengaji di PBM Az Zahra tidak dipungut biaya. Hal ini karena hasil dari kedermawanan para wakif dan para donatur yang telah berkontribusi di PBM Az Zahra Dompet Dhuafa. 

“Dari PBM Az Zahra Dompet Dhuafa di Lampung Utara ini menjadi salah satu portofolio bahwa begitu dahsyatnya potensi kebaikan dari dana kebaikan seperti zakat, infak, dan wakaf. Dompet Dhuafa terus berkomitmen untuk menebar manfaat melalui pengelolaan dana kebajikan tersebut,” katanya lagi.

Adanya PBM Az Zahra Dompet Dhuafa pun disambut baik oleh banyak pihak, terutama warga sekitar. Mereka bersyukur telah dibangun tempat mengaji bagi anak-anak dan masyarakat sekitar. 

“Alhamdulillah, dengan adanya PBM Az Zahra Dompet Dhuafa, anak-anak yang belum paham agama bisa ngaji, semoga mereka bisa belajar agama, akidah dan juga etika. Intinya, PBM Az Zahra sangat membantu dan memang gratis. Jadi anak-anak yang mau belajar mengaji tapi tak punya biaya menjadi sangat terbantu,” ujar Rahma, seorang wali santri PBM Az Zahra Dompet Dhuafa.
Baca juga: Gerakan wakaf nyalakan harapan generasi Qurani dari Bukit Kemuning, Lampung Utara
Baca juga: Dompet Dhuafa dirikan dapur umum untuk warga jakarta yang jalani isoman