Keluarga tersangka pengeroyokan nakes minta maaf kepada korban dan nakes se-Indonesia

id Penganiayaan nakes, tersangka penganiayaan nakes, pengeroyokan nakes, nakes puskesmas kedaton

Keluarga tersangka pengeroyokan nakes minta maaf kepada korban dan nakes se-Indonesia

Ibunda salah satu tersangka pengeroyokan nakes saat meminta maaf. (Antaralampung/Damiri)

Bandarlampung (ANTARA) - Keluarga pelaku pengeroyokan tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Kedaton, Bandarlampung, meminta maaf kepada korban atas kekhilafan anaknya.

"Saya ibu dari Awang mewakili lainnya sangat meminta maaf atas perbuatan anak saya. Sejujurnya ini adalah kekhilafan anak saya," kata ibu tersangka, Ana Yuliana di Bandarlampung, Selasa.

Menurut dia, perbuatan anaknya tersebut adalah ketidaksengajaan lantaran panik dengan kondisi ayahnya yang sedang dalam perawatan dan sangat membutuhkan oksigen.

"Saya berani sumpah bahwa perbuatan anak saya ini tidak disengaja. Anak mana yang tidak panik melihat ayahnya sedang kritis dan membutuhkan oksigen," kata dia sambil menangis.

Selain meminta maaf kepada korban beserta keluarganya, ibu tersangka A juga memohon maaf kepada seluruh perawat yang tergabung dalam Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).

"Kami mohon maaf juga kepada nakes se-Indonesia. Kami tidak ada maksud menghina atau pun yang lain karena ini ketidaksengajaan dan kepanikan anak saya," kata dia lagi.

Sebelumnya, Polresta Bandarlampung telah menetapkan tiga tersangka pelaku pengeroyokan tenaga kesehatan di Puskesmas Kedaton, Bandarlampung pada Minggu (4/7) lalu.

Penetapan tersangka terhadap A, NV, dan DD tersebut berdasarkan hasil gelar perkara oleh penyidik Polresta Bandarlampung dengan alat bukti seperti video yang viral di media sosial serta barang bukti lainnya, yakni kacamata serta batu yang tertinggal di lokasi.

Ketiga tersangka tersebut dijerat dengan Pasal 170 KUHPidana tentang penganiayaan dengan ancaman kurungan penjara selama tujuh tahun.