Lampung minta perusahaan penuhi kebutuhan gula pasir jelang Ramadan

id pemprov lampung, chrisna putra, gula pasir, ramadan

Lampung minta perusahaan penuhi kebutuhan gula pasir jelang Ramadan

PTPN VII melalui anak perusahaan PT. Buma Cima Nusantara (PT. BCN) melaksanakan kegiatan mengelola dua pabrik gula, PG Bungamayang dan Cintamanis dengan masing-masing kapasitas produksi 7.000 ton giling. (ANTARA/HO)

Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Lampung meminta perusahaan gula pasir untuk memenuhi kebutuhan komoditas tersebut menjelang bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, melalui penyediaan gula ritel atau kemasan 1 kilogram.

"Saya mengapresiasi diluncurkan gula kemasan satu kilogram oleh PTPN VII, sebagai upaya memenuhi kebutuhan gula masyarakat di Provinsi Lampung dengan harga yang terjangkau untuk masyarakat," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Lampung, Achmad Chrisna Putra,  di Bandarlampung,  Sabtu. 

Ia mengatakan Pemerintah Provinsi Lampung mendukung pembangunan dan pengembangan tebu sebagai bahan baku gula pasir yang merupakan salah satu dari sembilan bahan pokok.

Khususnya, lanjut dia,  dukungan perusahaan untuk melakukan pengembangan tebu sendiri dan tebu rakyat melalui program produksi benih yang bersertifikasi, pengembangan varietas unggul, program kemitraan dan CSR.

Crisna menjelaskan Dinas Perkebunan Provinsi Lampung dalam waktu dekat akan melakukan penilaian kebun. 

Provinsi Lampung memiliki 6 pabrik gula, diantaranya milik PTPN VII, PT Gunung Madu Plantation, Sugar Grup, PT Gula Putih Mataram, Indo Lampung, dan PT. Adhi Karya Gemilang. 

Lampung juga berkontribusi memenuhi kebutuhan gula nasional sebesar 30 persen. PTPN VII melalui anak perusahaan PT. Buma Cima Nusantara (PT. BCN) melaksanakan kegiatan mengelola dua pabrik gula, PG Bungamayang dan Cintamanis dengan masing-masing kapasitas produksi 7.000 ton giling.