Jakarta (ANTARA) - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI melaporkan sejumlah negara dengan populasi muslim yang dominan juga menerbitkan persetujuan izin penggunaan darurat atau "emergency use authorization "(EUA) terhadap produk vaksin AstraZeneca.
"Di berbagai negara sudah berikan juga EUA. Demikian juga di beberapa negara Islam sudah diberikan di Kerajaan Saudi, Malaysia, Uni Emirat Arab juga sudah memberikan (izin). Kuwait, Maroko, Bahrain, Mesir dan lainnya," kata Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito dalam siaran pers peluncuran izin penggunaan darurat vaksin AstraZeneca secara daring, Selasa.
Penny mengatakan vaksin yang dikembangkan peneliti di Inggris dan Belgia itu juga sudah memperoleh EUA dari mayoritas negara di kawasan Eropa.
Sementara di Indonesia, BPOM RI telah menerbitkan persetujuan izin penggunaan darurat terhadap produk vaksin AstraZeneca bernomor EUA 2158100143A1 pada 22 Februari 2021.
Baca juga: BPOM sebut vaksin AstraZeneca aman
Meskipun sejumlah negara di dunia telah menerbitkan izin penggunaan darurat vaksin AstraZeneca, namun otoritas terkait di Indonesia tetap melakukan pengawasan intensif terhadap potensi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dari penyuntikan vaksin kepada masyarakat.
"Bisa saja terjadi (KIPI), sebab respons individu tentunya berbeda. Bisa jadi beberapa kejadian cukup serius. Dari otoritas obat di masing-masing negara akan melakukan investigasi dan dilaporkan secara transparan kepada masyarakat dunia. Kita masih tunggu," katanya.
Baca juga: Komite vaksin Kanada: AStraZeneca dilarang untuk 65 tahun ke atas
Penny menambahkan tidak semua vaksin harus dilakukan uji klinis di Indonesia. Faktor terpenting adalah laporan data mutu, khasiat dan keamanan dari hasil uji klinik yang telah dilakukan berbagai negara pengguna vaksin.
"Untuk mengetahui khasiat dan keamanannya tidak harus dilakukan di Indonesia, selama valid dan kalau sudah dapat UEA akan lebih baik lagi," katanya.
Baca juga: Satu juta dosis vaksin AstraZeneca produksi India dikembalikan Afsel
Baca juga: WHO berikan izin pakai darurat vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca/Oxford
Baca juga: Universitas Oxford segera uji respons vaksin COVID kepada anak-anak
Berita Terkait
Vaksin booster di triwulan pertama fokus gunakan AstraZeneca
Minggu, 30 Januari 2022 13:30 Wib
Indonesia terima 2,96 juta vaksin COVID-19 dari Jerman dan Swedia
Jumat, 28 Januari 2022 20:21 Wib
Vaksin AstraZeneca bantuan dari Jepang telah tiba
Kamis, 20 Januari 2022 11:14 Wib
Penerima dua dosis vaksin COVID-19 di Indonesia capai 121,57 juta orang
Rabu, 19 Januari 2022 20:52 Wib
Studi Oxford: "Booster" AstraZeneca ampuh lawan Omicron
Kamis, 23 Desember 2021 16:43 Wib
Indonesia receives 162nd batch of COVID-19 vaccines
Selasa, 21 Desember 2021 9:36 Wib
Pemerintah kaji penggunaan vaksin "booster" Pfizer, Sinovac dan AstraZeneca
Senin, 20 Desember 2021 18:15 Wib
AS izinkan penggunaan AstraZeneca
Kamis, 9 Desember 2021 11:17 Wib