Bandarlampung (ANTARA) - Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Rajabasa Kelas I, Bandarlampung memproduksi sebanyak 5.000 lebih bibit jahe selama tiga bulan.
"Kita tanam pada Juni dan produksinya di bulan Agustus," kata Kepala Seksi (Kasi) Pengelolaan Hasil Kerja Warga Binaan Lapas Rajabasa, Silvia Erafitri di Bandarlampung, Selasa.
Dia melanjutkan hasil produksi bibit jahe warga binaan tersebut kemudian dipasarkan baik secara langsung maupun melalui online. Untuk harga bibit jahe itu sendiri mulai dari Rp1.000 per bibit hingga Rp3.000 per bibit.
"Syukur bibit produksi warga binaan kita sudah ada yang beli sebanyak 5.000 bibit di Pringsewu dan Bandarlampung," kata dia.
Hasil dari penjualan bibit jahe tersebut kemudian akan disetorkan ke Penerima Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar 15 persen. Untuk warga binaan yang mengelola bibit jahe tersebut mendapatkan sebesar 10 persen.
"Dari 10 persen nanti akan dibagi. Ada 12 warga binaan yang mengelola bibit jahe itu," kata dia lagi.
Berita Terkait
PT KAI Divre IV Tanjung Karang serahkan bantuan traktor ke Lapas Rajabasa
Selasa, 14 Mei 2024 19:47 Wib
Lapas Rajabasa lakukan pemgasapan antisipasi deman berdarah
Jumat, 3 Mei 2024 17:50 Wib
Lapas Rajabasa tanam 400 bibit terong dan 200 bibit cabai
Kamis, 2 Mei 2024 17:05 Wib
Terminal Rajabasa Lampung tingkatkan ruang terbuka jaga kenyamanan penumpang
Kamis, 2 Mei 2024 16:36 Wib
BPTD Lampung segera tertibkan terminal bayangan di sekitar Terminal Rajabasa
Rabu, 1 Mei 2024 18:45 Wib
Kereta tabrak bus seluruh penumpang KA Ekspres Rajabasa selamat
Minggu, 21 April 2024 18:58 Wib
Lapas Rajabasa-RS Adven berikan pelayanan kesehatan kepada warga binaan dan petugas
Jumat, 19 April 2024 14:57 Wib
Terminal Rajabasa pasang 16 CCTV untuk jamin keamanan pemudik
Minggu, 7 April 2024 5:12 Wib