Satgas: Pengelola wisata di Dumai diminta batasi pengunjung saat pandemi

id wisata dumai, kota dumai, corona dumai

Satgas: Pengelola wisata di Dumai diminta batasi pengunjung saat pandemi

Documentasi - Warga berkunjung ke tempat wisata setelah berakhirnya masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selama sebelas hari di Kota Dumai, Dumai, Riau, Minggu (31/5/2020). ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid/aww.

Dumai (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Dumai, Provinsi Riau, meminta seluruh pengelola tempat wisata di wilayahnya membatasi jumlah kunjungan wisatawan hingga 50 persen, dan melengkapi sarana protokol kesehatan selama masa libur dan cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW pada 28-30 Oktober 2020.

Menghadapi libur dan cuti bersama ini, Ketua Satgas COVID-19 Dumai Zulkifli AS di Dumai, Senin, meminta tempat wisata, hotel restoran rumah makan serta kafe dan sejenisnya untuk menyediakan fasilitas cuci tangan dilengkapi sabun cair dan memastikan tidak ada kerumunan yang menyebabkan tidak bisa menjaga jarak.

"Pemilik usaha juga diminta mengimbau dan pengawasan ketat agar seluruh pengunjung menjalankan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan tidak berkerumun," kata Zulkifli.

Satgas COVID-19 Kota Dumai juga meminta masyarakat agar dalam pelaksanaan libur dan cuti bersama ini tidak bepergian keluar daerah dan mempersiapkan diri menghadapi potensi bencana banjir dan longsor sesuai prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Wali Kota Dumai ini menambahkan juga agar dalam kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di lingkungan sendiri, harus tetap memperhatikan protokol kesehatan kepada jemaah agar terhindar dari penularan virus korona.

"Diharap juga dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini membahas tema tentang perilaku hidup sehat dan bersih serta upaya pencegahan dan antisipasi COVID-19, sebagai upaya mendukung pemerintah memutus mata rantai penyebaran COVID-19," sebut Zulkifli.

Para pelaku usaha pariwisata diimbau juga agar melaksanakan perayaan, acara atau kegiatan harus dengan adaptasi kehidupan baru sesuai protokol kesehatan, dan bahkan memungkinkan juga secara dalam jaringan

Terkait akses jalan tol Pekanbaru-Dumai yang telah dibuka untuk umum, hal ini berpotensi meningkatkan pengunjung dan wisatawan yang bisa menggerakkan ekonomi masyarakat, sehingga harus disikapi bijak dengan kesan baik agar pengunjung merasa aman dan nyaman.

"Saya harapkan upaya dari kita semua untuk mengantisipasi dan membatasi, agar tidak bertambah kasus baru positif COVID-19," demikian Zulkifli.